25. Dinner

7 1 0
                                    

Yoongi merasa bersalah pada gadis berambut panjang berantakan itu, melihat Shen diperlakukan seperti itu rasanya Yoongi ingin Jimin mati saja, bagaimana bisa ia kasar dengan perempuan yang ia sayangi, selama ini Jimin terkenal lembut dan sangat baik kepada wanita, mengapa Jimin menjadi buas seperti itu? Apakah sebesar itukah rasa cemburu Jimin pada Yoongi?

Yoongi Min-us
Lo gpp?

Shenina
Gpp kak, santai aja. Gue yang salah. Maaf kalo lo tersinggung sama Jimin, dia cuma lagi emosi, gue harap lo bisa maklumin ya?

Yoongi Min-us
Gue maklum kalo dia marah sama gue, tapi gue gabisa maklumin kalo dia kasar ke lo

Shenina
Jimin bener bener kebawa emosi tadi, mungkin karna capek juga, gue yang salah kak, gabisa ngertiin dia

Yoongi Min-us
Gue harap lo sama Jimin baik baik aja

Shenina
Thanks kak, jangan cerita apa apa ke ka Niko

Yoongi Min-us
Amannn

Yoongi harus memastikan Shen baik-baik saja. Hal itu tidak boleh terjadi lagi, Ada baiknya Yoongi menjauhi Shen saja, jika itu membuat Jimin dan Shen nyaman maka bukan hal yang sulit untuk Yoongi menghindar.

****

Malam ini Jimin akan menjemput Shen untuk makan malam romantis di sebuah restoran ternama milik keluarga Jung.

"Silahkan masuk Nona Shen." Jimin membuka kan pintu Shenina yang memakai gaun hitam dengan sepatu heels hitam juga, rambut terurai ikal yang memakai kalung berliontin inisial S yang membuat Shen tampil sangat apik malam ini. Sedangkan Jimin menggunakan jas yang rapi, laki-laki itu terlihat sangat tampan dan sexy.

"Kamu cantik banget," Shen tersenyum lalu masuk kedalam mobil.

Setelah sampai di restoran mereka makan dan minum sebotol wine. Shen melihat restoran yang dihiasi begitu mewah dan romantis.

"Ini berlebihan banget buat aku Jimin," ucap Shen yang takjub dengan dekorasi dinner mereka, Jimin sangat mempersiapkan dinner kali ini dengan hidangan yang luar biasa.

"Gada yang berlebihan untuk wanita secantik kamu." Jimin membalas dengan senyum menggoda.

"Aah Jimin jangan disini, aku bisa terbang." ucap Shen membalas godaan Jimin.

"Takan ada yang mendengarnya, restoran ini udah aku booking untuk kita berdua aja malam ini."

"Hah serius?"

"Iyalah,"

"Initu berlebihan banget tau gak sih." Ucapnya berdecak sebal.

"Engga, ini semua aku lakuin untuk nebus rasa bersalah aku ke kamu kemarin, udah jangan banyak tanya, kita akan nikmati malam ini." ucapan Jimin itu sedikit membuat perut Shen panas.

Shen tersenyum lalu melanjutkan santapan dinner nya. Jimin terus memperhatikan Shen, Shen benar-benar sangat cantik malam ini, wanginya membuat Jimin candu dan ingin menerkam gadis itu.

"Dansa yuk?" Jimin mengajak Shen menikmati malam ini.

"Aah malu," Shen menolak.

"Gada orang lain cuma kita berdua disini," Jimin mengulurkan tangannya lalu disambut oleh Shen.

Mereka pergi ketengah tengah ruangan itu lalu berdansa dengan musik yang romantis, alunan musik yang sangat indah membuat mereka berdua begitu menikmati dansa mereka malam ini.

RUMUS FISIKA [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang