• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •
Saat sampai di depan gedung, Ji-Woo baru saja ingin menelefon polisi. Akan tetapi sebelum itu Mu-Jin dan anak buah nya sudah datang terlebih dahulu. Mu-Jin, Tae-ju dan para bodyguard nya menghampiri Ji-Woo dan Pil-Do.
"Mereka datang. Tunggu sebentar lagi Pil-Do, kita akan segera dapat bantuan," kata Ji-Woo. Gadis itu setia merangkul Pil-Do, vegitu pula dengan Pil-Do yang merangkul Ji-Woo. Bahkan di moment seperti ini, Mu-Jin masih sempat cemburu dengan apa yang dilakukan oleh Pil-Do dan Ji-Woo.
Mu-Jin menghambur ke arah Ji-Woo. Ia membantu gadis itu berdiri, sementara bodyguardnya membantu Pil-Do.
Mu-Jin melihat darah segar keluar dari paha, pundak dan perut Ji-Woo. Pria itu semakin khawatir, ia buru-buru membopong Ji-Woo ke dalam mobil.
Pil-Do dan Ji-Woo dibawa ke rumah sakit yang berbeda. Mu-Jin tak ingin Pil-Do mengetahui bahwa dia adalah kekasih Ji-Woo.
🖋️🖋️🖋️
Mu-Jin memeluk Ji-Woo di dalam mobil. Tak berhenti pria itu memanggil nama Ji-Woo, sedetik pun. Tangan nya ia gunakan untuk menutup darah agar tak keluar lebih banyak dari tempat yang tertusuk.
"Sudah kubilang untuk diam di rumah sakit, men-mengapa kau selalu membantah ku? Kumohon, patuhi lah aku sekali saja. Ini demi kebaikan mu, mengapa kau rela mengorbankan nyawa mu demi satu lelaki? Kumohon. Bertahan lah, jangan meninggalkan ku sendiri, bertahan." Mu-Jin sudah tak sanggup melihat kondisi Ji-Woo yang kacau. Ia menangis sambil mengecupi dahi gadis itu. "Kapan kita sampai?! Apakah masih lama?!" Tanya Mu-Jin kepada supir nya. Sang supir menaikkan kecepatan mobil dan 2 menit kemudian mereka sampai walaupun harus melanggar peraturan lalu lintas.
🖋️🖋️🖋️
Sesampai nya di rumah sakit, Ji-Woo langsung di bawa ke satu ruangan untuk menunggu ruangan operasi selesai di persiapkan. Hanya beberapa saat. Tubuh Ji-Woo di pasang oksigen dan dipindahkan ke ranjang yang sudah di sedia kan oleh pihak rumah sakit.
"Bertahan lah Ji-Woo," ucap Mu-Jin. Tae-ju dan Nona Kang menyusul Mu-Jin masuk ke dalam ruangan dan melihat kondisi Ji-Woo yang mengenaskan.
3 tusukan dan jahitan yang baru saja dijahit seperti nya terkena luka tusuk yang disebabkan oleh Kang Daniel. Ji-Woo meringis disaat rasa nyeri itu kembali.
Mu-Jin berdiri tegak di samping Ji-Woo. Mengenggam tangan gadis itu.
Tiba-tiba saja Ji-Woo membalas genggaman tangan Mu-Jin. Tangan satu nya berusaha melepas alat bantu nafas yang terpasang di hidungnya. Dengan cepat, Mu-Jin menahan tangan Ji-Woo untuk melepas alat bantu nafas tersebut, ia meletakkan tangan Ji-Woo di samping tubuhnya dan menenangkan gadis itu.
"Tenanglah, ada aku disini," ujarnya. Ia tak memperdulikan lagi tatapan Nona Kang maupun Tae-ju yang menatap dirinya dengan tatapan aneh.
"Maaf kan aku." Ji-Woo bersuara. Ia mengenggam tangan Mu-Jin dengan erat dan melepaskan alat bantuan pernafasan tersebut.
"Maaf kan aku," kata Ji-Woo. Mu-Jin mengangguk, air mata nya menetes. Sekarang, ia adalah pria yang benar benar tidak ada tujuan hidup jika Ji-Woo benar-benar meninggalkan nya.
Beberapa saat kemudian, dokter memberi tau bahwa ruang operasi sudah siap. Ji-Woo dibawa ke ruang operasi. Mu-Jin, Tae-ju dan Nona Kang mengikutinya dari belakang. Genggaman Mu-Jin tak lepas dari Ji-Woo sedetikpun sampai akhirnya Ji-Woo masuk ke dalam ruangan operasi. Tae-ju, Mu-Jin, Nona Kang menunggu diluar.
Mu-Jin mengusap wajah nya kasar. Ia menendang dinding rumah sakit. Tak memeperdulikan bahwa orang-orang menatap nya aneh, termasuk ajudan dan pengacara nya sendiri.
Tae-ju berdiri menghampiri Mu-Jin. Tae-ju menawarkan Mu-Jin untuk duduk dan makan terlebih dahulu.
"Tuan, apa tidak sebaiknya kau makan dahulu? Kau belum makan sedari tadi. Pikirkan kesehatan mu tuan, biar aku yang menjaga Ji-Woo." Tae-ju angkat tangan. Ia prihatin dengan keadaan Ji-Wo saat ini, namun dia juga tidak bisa tidak memperhatikan tuan nya sendiri.
Mu-Jin hanya mengangguk paham. Ia tak akan meninggalkan Ji-Woo sekalipun nyawa nya terancam. Bahkan untuk makan pun ia tak nafsu. Tae-ju tidak bisa berbuat apa - apa jika Mu-Jin sendiri tidak ingin makan, pria itu hanya tersenyum kecut lalu duduk lagi di kursi nya. Mu-Jin mondar-mandir di depan ruangan operasi sampai operasi selesai.
Beberapa jam kemudian.
Ji-Woo keluar bersama dokter dan perawat. Mu-Jin langsung berdiri dari tempat duduk nya dan melihat Ji-Woo dibawa ke luar ruangan, Mu-Jin, Tae-ju dan Nona Kang mengikuti Ji-Woo dari belakang.
Sekarang, Tae-ju, Mu-Jin dan Nona Kang tengah berada di ruangan yang sama. Mereka semua menunggu Ji-Woo siuman walaupun itu memakan waktu. Mu-Jin menyuruh Tae-ju dan Nona Kang untuk pulang dan beristirahat.
"Pulanglah. Biar aku sendiri yang menjaga Ji-Woo. Kalian silahkan istirahat. Tae-ju, tolong bawakan aku beberapa setelan untuk di rumah sakit." Mu-Jin meminta bantuan Tae-ju. Nona Kang dan Tae-ju keluar dari ruangan tersebut bersamaan setelah berpamitan kepada Mu-Jin.
🖋️🖋️🖋️
Beberapa jam kemudian seorang bodyguard mengantarkan dua tas setelan untuk Mu-Jin. Tae-ju juga menitipkan beberapa makanan, susu, juice untuk bos nya tersebut. Mu-Jin hanya mengulum senyum nya, tak salah ia memilih Tae-ju.
Setelah itu, bodyguard tersebut keluar dan berjaga di depan pintu ruangan Ji-Woo. Mu-Jin pergi ke dalam kamar mandi dan mengganti baju nya dengan kaus sebahu dan celana di atas lutut. Untuk pertama kalinya Mu-Jin mengenakan setelan ini kembali setelah sekian lama ia selalu memakai setelan formal. Pria itu membasuh wajah nya dan memakan sepotong roti dan susu yang dibawa oleh Tae-ju.
Mu-Jin duduk di tepi ranjang Ji-Woo. Kemudian ia mengusap pipi gadis itu dengan lembut, melihat jahitan dan perban luka yang ada di tubuh Ji-Woo. Laki-laki itu sudah biasa melihat darah dari seseorang keluar. Namun, ia tak bisa lagi melihat darah keluar dari tubuh Ji-Woo.
Lalu, Mu-Jin membuka pembatas kasur tersebut dan merebahkan diri nya di kasur Ji-Woo. Kasur itu lumayan luas sehingga membuat Mu-Jin bisa tidur di samping nya.
Kedua insan itu terlelap. Mu-Jin memeluk Ji-Woo dan menyelipkan kepala nya di ceruk leher gadis itu. Memeluk Ji-Woo seperti anak kecil ... Dan sampai akhir nya ia terlelap dalam pelukan Ji-Woo dengan selimut yang menutupi mereka berdua.
• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •
KAMU SEDANG MEMBACA
Charismatic Man ( SELESAI )
Fanfiction"Kau tidak akan tau bagaimana kuat dan setia nya cinta dari seorang mafia, Yoon Ji-Woo." Kisah seorang gadis bernama Yoon Ji-Woo yang tinggal bersama seorang pengedar narkoba terbesar di korea selatan bernama Choi Mu-Jin yang sekaligus mafia paling...