37. Senja.

507 59 10
                                    

• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •

Hae-in dan Tae-ju melenggang keluar. Mereka lebih memilih untuk berjalan kaki dibanding mengeluarkan mobil.

Kedua pria itu keluar dari halaman Hotel, menuju ke apotek terdekat.

Hae-in melihat ada salah satu apotek St Julians Pharmacy di dekat mereka. Pria itu menyentuh lengan Tae-ju untuk mengisyaratkan pria itu untuk ikut dengan nya.

Tae-ju mengikuti Hae-in dari belakang. Pria itu masuk menyusul Hae-in ke dalam apotek.

Hae-in menyerahkan secarik kertas. Pria paruh baya itu mulai mencari obat yang Hae-in minta.

Menunggu beberapa menit, akhirnya mereka selesai dan memutuskan untuk pulang. Kedua pria itu berjalan di tepi sembari melihat-lihat orang-orang yang tengah berkeliling di sekitar mereka.

"Ya! Hae-in! Tunggu sebentar!" Tae-ju memekik. Ia menghentikan langkah nya di karenakan melihat seorang anak kucing yang terlantar.

"Apa?" Jawab Hae-in. Pria itu berbalik dan menghampiri Tae-ju.

Tae-ju mengangkat anak kucing itu ke hadapan Hae-in.

Ternyata oh ternyata, pria bernama Jung Hae-in ini sangat takut dengan kucing maupun anak nya.

"YA! JUNG TAE-JU! KAU MAU MATI, HAH?!" Hae-in berteriak di jalanan yang ramai itu. Semua perhatian kini tertuju kepada mereka berdua.

"Ya brengsek! Jangan buat aku malu!" Kata Tae-ju. Pria itu menurunkan anak kucing yang tadi ia gendong.

Tae-ju memicingkan kedua matanya, ia berjalan perlahan - lahan menuju Hae-in. Sementara Hae-in menelan air liur nya kasar. "Ya, Hae-in. Jangan bilang jika kau takut dengan anak kucing," ucap Tae-ju. Hae-in seketika menggeleng, "Kata siapa? Jangan sok tahu! Bahkan, aku mempunyai lisensi mengobati hewan." Jawab Hae-in kelabakan. Pria itu buru - buru pergi meninggalkan Tae-ju sendiri di tepi jalan bersama anak kucing di sampingnya.

Tae-ju tertawa, ia membungkuk ke belakang dan melihat anak kucing di dekat nya, "Aku pergi dulu, ya? Jaga dirimu baik - baik, dah!" Pamit Tae-ju kepada anak kucing di dekatnya. Pria itu ikut berlari, menyusul Hae-in yang tengah ketakutan setengah mati.

•&&&

Mereka berdua sampai di dalam lobby, Hae-in lebih dahulu masuk, sementara Tae-ju ia tinggalkan. Tae-ju terpaksa menunggu antrian lift selanjutnya, padahal ia sudah berusaha secepat mungkin menyusul pria di depannya.

Charismatic Man ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang