32. Dinner in Malta.

643 65 21
                                    

• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •

Hae-in meminta Tae-ju, Mu-jin dan Ji-woo untuk menunggu di lobby. Sementara ia menuju ke tempat parkir, mengambil mobil bermerek Aston Martin Rapide S Base yang sebelumnya pria itu beli dari jauh hari sebelum mereka pergi ke Malta. Ia meminta anak buah nya untuk mengantarkan mobil itu ke hotel yang tengah mereka tempati.

Beberapa menit kemudian, Hae-in datang. Pria itu menyetir, kemudian Tae-ju membukakan pintu untuk Ji-woo, gadis itu lebih dahulu masuk, sementara Mu-jin menyusul. Tae-ju duduk di kursi penumpang bagian depan.

Setelah semua sudah siap, Hae-in menginjak pedal gas menuju tempat makan favorite nya. Fresco's Cafe & Restaurant.

Hae-in menyetir dengan santai, ia tidak terburu - buru, bahkan, sesekali ia mengobrol singkat dengan pria di sampingnya, Tae-ju.

Sementara di kursi penumpang bagian belakang, Mu-jin mengenggam jari jemari Ji-woo, begitu juga dengan gadis di sampingnya. Tae-ju dan Hae-in hanya menahan senyum mereka untuk tidak merekah, berusaha tidak terlihat sedang mengejek tuan nya.

Merasa canggung, Hae-in memutar otak nya. Pria itu memutuskan untuk menghidupkan musik berjudul Love Story – Taylor Swift. Hae-in bersenandung selama perjalanan, mengikuti lirik - lirik yang begitu indah ketika di nyanyikan.

Begitu juga dengan Ji-woo, gadis itu ikut menyanyi bersama Hae-in. Dengan suara kecil itu, Hae-in masih bisa mendengar irama suara Ji-woo, gadis itu sangat berbakat, bahkan, di bidang musik pun ia menguasai nya dari sejak sekolah dasar.

"Romeo, take me somewhere we can be alone, I'll be waiting, all there's left to do is run. You'll be the prince and I'll be the princess, It's a love story, baby, just say, yes." Ji-woo bersenandung, mengikuti lirik yang sedang terdengar di telinga nya. Mu-jin mendengar suara gadis itu, ia nampak terpukau dengan bakat kekasih nya.

"Kau mengetahui lagu ini? Ini adalah lagu kesukaan ku!" Ungkap Hae-in, pria itu sesekali menoleh ke belakang, bertanya kepada Ji-woo dengan senyum yang merekah.

Ji-woo mengangguk, ia begitu senang ketika Hae-in mengatakan bahwa ia sangat menyukai lagu yang sekarang tengah di putar. Karena terlalu senang, gadis itu langsung menjawab tanpa menyaring ucapan nya, "Ya, benar! Ini adalah lagu kesukaan ku, dahulu, aku dan mantan kekasih ku sangat menyukai lagu ini. Bahkan, setelah hubungan kami berakhir, aku masih sering mendengar nya sesekali, bukan karena kenangan, melainkan lirik lagu ini yang membuat ku jatuh cinta."

Hae-in otomatis membelalakan mata nya, ia tersenyum tipis dan sorot mata nya seketika berubah. Begitu juga dengan Tae-ju, pria itu menelan air liur nya kasar ketika mendengar ucapan yang baru saja keluar dari mulut Ji-woo.

Hae-in mengangguk, ia segera mematikan musik tersebut dan kembali menatap lurus ke depan.

Menyadari dengan ucapan yang baru saja ia ucapkan, Ji-woo seketika terdiam. Badan nya tiba tiba melemas seketika, rasanya saat ini ia ingin segera keluar dari mobil, menghindar dari Mu-jin yang tengah menatap nya.

Charismatic Man ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang