"Kau tidak akan tau bagaimana kuat dan setia nya cinta dari seorang mafia, Yoon Ji-Woo."
Kisah seorang gadis bernama Yoon Ji-Woo yang tinggal bersama seorang pengedar narkoba terbesar di korea selatan bernama Choi Mu-Jin yang sekaligus mafia paling...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •
Beberapa hari dari pagi tersebut, Ji-Woo sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit. Dengan catatan, ia tidak boleh melakukan aktivitas yang berat dan terlalu banyak bergerak sampai benar-benar pulih.
Pagi itu, Mu-Jin membantu Ji-Woo mengemasi barang-barang yang ada di rumah sakit. Kedua insan tersebut akhirnya selesai melakukan aktivitas mereka, Mu-Jin meminta Ji-Woo untuk duduk di kursi roda, sementara pria itu mendorong nya.
Ji-Woo tentu saja menolak. Akan tetapi Mu-Jin tidak pernah ingin dibantah. Pada akhirnya, Ji-Woo melaksanakan perintah Mu-Jin untuk duduk di kursi roda. Gadis itu terpaksa menahan rasa malu nya ketika banyak pasien dan wali pasien melihat ke arah mereka karena dikawal oleh para anak buah Mu-Jin. Ada beberapa yang menatap mereka kagum, ada beberapa yang menatap tidak suka dan ada beberapa yang menatap datar. Bahkan ada juga tatapan dari pria mata keranjang yang melihat Ji-Woo. Pemandangan tersebut tak lepas dari mata Choi Mu-Jin, ia selalu memperhatikan gerak-gerik Ji-Woo.
Sampai akhirnya di depan rumah sakit, Mu-Jin membantu Ji-Woo berdiri, sementara anak buah nya membawa barang-barang Ji-Woo untuk di masukkan ke dalam bagasi.
Mu-Jin dan Ji-Woo masuk ke dalam mobil. Disusul oleh Tae-ju yang duduk di kursi samping pengemudi. Setelah dipastikan tidak ada yang tertinggal, ban mobil tersebut berjalan meninggalkan rumah sakit. Perasaan Ji-Woo sangat tenang karena akhirnya bisa terbebas dari semua dilema yang menyiksanya.
•&&&
Pukul 10.00 mereka semua sampai di mansion Mu-Jin. Tae-ju buru-buru keluar dan membuka pintu untuk Mu-Jin. Sementara pria itu membantu Ji-Woo untuk keluar dan anak buah nya mengeluarkan barang-barang yang ditaruh di bagasi.
Anak buah Mu-Jin yang bertugas di samping lift segera menekan tombol pintu lift, barulah Mu-Jin, Ji-Woo dan Tae-ju masuk ke dalam.
Beberapa detik kemudian mereka sampai di lantai yang di isi oleh kamar Mu-Jin dan Ji-Woo, serta ruangan kerjanya.
Mu-Jin memerintahkan Tae-ju untuk mengurus Yi-Do, sementara itu diri nya setia merangkul Ji-Woo untuk berjalan ke kamar gadis itu.
•&&&
Mu-Jin membantu Ji-Woo untuk duduk di atas ranjang. Dengan berhati-hati, Ji-Woo menduduki dirinya dan melepas rangkulan Mu-Jin.
"Terimakasi," ujarnya. Mu-Jin hanya mengangguk dan berjalan keluar mengambil obat yang di berikan oleh pihak rumah sakit.
Beberapa saat kemudian, pria itu masuk dengan membawa segelas minuman dan obat dari dokter. Mu-Jin menaruhnya di atas meja didekat ranjang Ji-Woo. Pria itu ikut duduk di samping Ji-Woo.
"Kau mau makan atau mau tidur?" tanya Mu-Jin.
"Aku mau tidur saja. Kau sendiri?" jawab Ji-Woo. Gadis itu kembali bertanya kepada pria yang ada di hadapan nya.
