• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •
Mu-jin, Tae-ju dan Hae-in telah sampai. Mereka memarkirkan mobil mereka dan masuk ke dalam mall melewati pintu belakang yang tersambung ke dalam lift.
Tae-ju menekan tombol lift, cukup lama di karenakan banyak orang yang keluar dan masuk, mereka terpaksa harus mengalah.
Tibalah giliran mereka. Mu-jin lebih dahulu masuk, disusul oleh Tae-ju dan Hae-in di belakangnya. Ada seorang wanita berumur 20-an yang berada di dalam lift. Wanita itu berambut panjang dan mengenakan gaun berbahan kain berwarna putih.
Hae-in, Tae-ju dan Mu-jin berdiri di dalam lift, tidak ada pembicaraan di antara mereka sampai akhirnya tiba-tiba lift mengalami kesalahan teknis.
Lift seketika terhenti. Mereka semua berada di dalam kegelapan, ditemani seorang wanita yang bersama mereka tadi.
Mu-jin, Hae-in dan Tae-ju berusaha untuk menyeimbangkan tubuh mereka yang terkena guncangan dikarenakan pemberhentian secara tiba-tiba. Mereka semua mengumpat di dalam kegelapan itu.
"Ah, sial. Ada apa lagi ini?!" Ucap Hae-in. "Kurasa, memang benar seharusnya kita tidak kesini," sambungnya dengan suara yang kecil.
Mu-jin tetap santai, ia berusaha untuk tetap tenang walaupun debaran jantung nya amat kencang, pria itu juga memiliki rasa takut, rasa takut meninggalkan Ji-woo sendirian.
"Skużani miss, taf għaliex dan il-lift waqaf f'daqqa? ( permisi nona, apakah kamu tahu mengapa lift ini tiba-tiba berhenti? ) " Hae-in berjalan menghampiri gadis di dekatnya, pria itu bertanya dengan menggunakan bahasa Malta.
Tidak ada jawaban dari wanita itu. Tae-ju merasakan ada kejanggalan yang terjadi disini. "Hae-in, apakah kau tidak merasakan ada yang aneh?" Bisik Tae-ju di telinga Hae-in.
Hae-in menyikut Tae-ju, pria itu memerintahkan Tae-ju untuk tetap diam.
"Miss, inti tajjeb-" ucapan Hae-in terpotong. Lift tiba-tiba beroperasi kembali, Hae-in mengurungkan niat nya untuk bertanya, pria itu berbalik dan berjalan ke sudut kiri, didekat Mu-jin, entah kenapa bulu kuduk nya tiba-tiba merinding.
Ting.
Lift terbuka. Hae-in lebih dahulu keluar dari dalam lift, disusul oleh Tae-ju dan Mu-jin di belakangnya, entah mengapa wajah pria itu seketika pucat.
Tae-ju menyadari perubahan pada Hae-in, pria itu merangkul pundak Hae-in dan bertanya, "Ada apa? Biasanya suara mu sudah sangat besar jika di kondisi seperti ini."
Hae-in tak menjawab, ia melepaskan rangkulan Tae-ju dan berjalan lebih cepat dari dua pria di belakangnya.
Mu-jin juga ikut menyadari perubahan dari Hae-in, Mu-jin mengetahui mengapa Hae-in bersikap seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Charismatic Man ( SELESAI )
Fanfiction"Kau tidak akan tau bagaimana kuat dan setia nya cinta dari seorang mafia, Yoon Ji-Woo." Kisah seorang gadis bernama Yoon Ji-Woo yang tinggal bersama seorang pengedar narkoba terbesar di korea selatan bernama Choi Mu-Jin yang sekaligus mafia paling...