"Kau tidak akan tau bagaimana kuat dan setia nya cinta dari seorang mafia, Yoon Ji-Woo."
Kisah seorang gadis bernama Yoon Ji-Woo yang tinggal bersama seorang pengedar narkoba terbesar di korea selatan bernama Choi Mu-Jin yang sekaligus mafia paling...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning! Dalam chapter ini, akan ada adegan sex. Dimohon untuk bisa menjadi pembaca yang bijak, dosa di tanggung sendiri.
• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •
13.00
Siang itu, Ji-woo lebih dahulu terbangun dari tidur nya. Ia membuka mata nya perlahan sebelum akhirnya jari jemari nya menyentuh dada seseorang.
"Kamchagiya!" Kaget Ji-woo saat menyadari jika kepala nya bersandar di dada Mu-jin.
Mu-jin membuka mata nya, ia merasakan ada pergerakan di dekat diri nya. Pria itu menguap karena baru saja terbangun.
Ji-woo langsung beranjak dari tidur nya dan seketika termundur karena terkejut. "Ya! Kau mengambil bantal nya?" Tanya Ji-woo.
"Tidak. Kata siapa? Sok tau," sahut Mu-jin. Pria itu masih meregangkan tubuh nya.
"Tidak. Kau pasti mengambil nya," kata Ji-woo membela diri nya.
Ji-woo beranjak dari kasur. Gadis itu langsung berjalan menuju Balkon, mengikat rambut nya dengan gaya kuncir kuda, ia melengos pergi meninggalkan Mu-jin.
Saat ini, Ji-woo tengah berdiri di balkon, menatap pemandangan pantai yang amat indah di depan nya, ia merentangkan kedua lengan nya ke atas, menikmati semilir angin. Kemudian, ia mendaratkan bokong nya di been bag chair.
Di dalam ruangan, Mu-jin masih setia berbaring di atas ranjang, mengumpulkan seluruh tenaga nya. Kemudian, pria itu mendaratkan kedua kaki nya di atas karpet, merentangkan kedua lengan nya dan perlahan-lahan berdiri, meminum secangkir gelas berisi air dan berjalan keluar, menyusul Ji-woo yang tengah duduk di balkon.
Pria itu mengosok-gosok kedua mata nya dengan tangan, kaki nya masih terus melangkah keluar.
Damn.
Mu-jin seketika menghentikan langkah nya. Ia melihat Ji-woo, gadis itu terlihat sangat sexy, menampilkan tubuh nya yang mulus.
Mu-jin berpura-pura tidak melihat itu, ia berpura-pura tidak melihat Ji-woo yang tengah menatap nya, gadis itu terlihat kesal.
Dring.. Dring..
Ponsel Ji-woo berdering. Ia langsung berlari ke dalam, mengecek siapa yang menelefon, ternyata oh ternyata, itu adalah Jang Han Seok. Ponsel yang tengah berada di genggaman Ji-woo adalah ponsel pemberian Han Seok, pantas saja nomornya langsung tersimpan di ponsel Ji-woo.
Panggilan tersambung.
"Joeun achimimnida." Sapa Ji-woo. Han Seok tertawa ketika mendengar kalimat Ji-woo. "Ah, maaf, apakah ada yang salah?" Tanyanya.
