12. Pagi hari yang indah.

866 84 11
                                    

• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •

Pagi hari yang indah. Sepasang insan masih terlelap dalam tidur nya, kali ini, Ji-Woo yang terbangun duluan. Gadis itu melihat ada seseorang di sebelah nya. Choi Mu-Jin.

Ji-Woo melihat di perut nya terdapat lengan Mu-Jin. Gadis itu melepaskan pelukan Mu-Jin. Ia menatap wajah pria itu, nampaknya pria itu sangat kelelahan.

Ji-Woo mengusap pipi Mu-Jin dengan lembut. Mu-Jin yang merasa wajah nya di sentuh pun terbangun. Ia mengerjapkan mata nya beberapa kali sampai akhirnya ia tersenyum melihat Ji-Woo telah sadar.

"Kau sudah sadar? Ehmm." Mu-Jin mengangkat kedua tangan nya di atas dan tersenyum melihat Ji-Woo yang ikut tersenyum kepada nya.

Mu-Jin memberi satu kecupan di pipi Ji-Woo. Pria itu perlahan-lahan berdiri dari kasur Ji-Woo dan turun. Ia mengatur ketinggian kasur tersebut sesuai permintaan Ji-Woo.

Mu-Jin menatap Ji-Woo, tanpa ada pembicaraan di antara mereka, hanya saling menatap satu sama lain.

"Tch, seharusnya kau tidak perlu datang supaya aku dan Pil-Do bisa berduaan," canda Ji-Woo. Mu-Jin yang sangat sensian menganggap bahwa ucapan Ji-Woo adalah ucapan yang serius, padahal sebenarnya Ji-Woo hanya bercanda.

Mu-Jin berjalan ke arah Ji-Woo dan duduk di tepi ranjang gadis itu. Ia menatap Ji-Woo dalam, bermakna dan penuh arti.

"Mengapa kau menatap ku begitu? Ada yang salah?" tanya Ji-Woo. Mu-Jin hanya menggeleng, tak ingin memulai perdebatan di antara mereka.

Tiba-tiba suara bunyi sepatu terdengar. Suara sepatu itu adalah suara sepatu Tae-ju. Pria itu datang untuk melihat kondisi bos nya, lebih tepat kondisi Ji-Woo juga.

"Ya Tae-ju. Kenapa kau datang pagi-pagi begini?" tanya Mu-Jin. Tae-ju memberi salam dan berjalan kearah Mu-Jin.

"Hanya saja aku bosan jika tidak melaksanakan tugas darimu," kata Tae-ju. Mu-Jin hanya tersenyum miring dan mengangguk. Ia mempersilahkan Tae-ju untuk duduk, sementara itu Ji-Woo sama sekali tak menatap pria yang baru datang itu, barang sedetikpun.

Mu-Jin dan Tae-ju saling bertatap-tatapan. Mereka saling berkomunikasi melalui mata dan alis. Ji-Woo yang menyadari itu menyipitkan mata nya berusaha untuk memahami pembicaraan kedua pria ini.

Dring.. dring..

Bunyi ponsel Ji-Woo memecahkan keheningan. Mu-Jin beranjak dari sofa dan mengambilkan ponsel Ji-Woo. Ia melihat nama Pil-Do terpampang di layar ponsel tersebut.

"Siapa?" tanya Ji-Woo. Mu-Jin menatap layar ponsel itu datar, mau tak mau ia memberikan ponsel tersebut kepada Ji-Woo.

Ji-Woo melihat jika Pil-Do menelefon nya. Gadis itu segera mengangkat telefon tersebut dan senyuman kembali muncul dari wajah nya. Hal itu membuat Mu-Jin menatap nya dengan tatapan cemburu.

Charismatic Man ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang