"Kau tidak akan tau bagaimana kuat dan setia nya cinta dari seorang mafia, Yoon Ji-Woo."
Kisah seorang gadis bernama Yoon Ji-Woo yang tinggal bersama seorang pengedar narkoba terbesar di korea selatan bernama Choi Mu-Jin yang sekaligus mafia paling...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • ━━━━━━ ⛧ ━━━━━━ • •
Ko Gun-Pyeong mengendarai mobil menuju rumah makan tempat Tim mereka biasa nya makan malam. Mobil itu di isi oleh Pil-Do, Na Dae-Soo dan Ji-Woo.
Pil-Do berusaha mencairkan suasana dengan memulai pembicaraan.
"Sunbae, apakah kau benar-benar lapar sehingga sedari tadi kau memegang perut mu?" tanyanya di iringi dengan tawa dari Ko Gun-Pyeong. Ji-Woo hanya tertawa kecil. Sejujurnya, perasaan nya sudah mulai tidak enak mengenai Mu-Jin.
"Ya! Kau memperhatikan ku sedari tadi? Kau menyukai ku? Aigoo!" jawab Dae-soo memicingkan mata nya mengintimidasi Pil-do. Pil-do bereaksi dengan cara memeragakan gaya orang yang ingin memuntahkan sesuatu.
"Tentu saja tidak! Huek. Aku sudah menyukai seseorang," kata Pil-Do yakin. Semua mata tertuju pada Ji-Woo sekarang.
"MWOOOOOOO!!!" Satu mobil tertawa tanpa henti. Yang di tertawai hanya mengulum senyum nya. Ingin rasanya ia memukul tengkuk Pil-Do sekarang juga.
•&&&
Keadaan Ji-Woo dan Choi Mu-Jin berbanding terbalik. Pria itu keluar dari lift sambil melempar sepasang sepatu nya. Melepas jas nya dan melempar ke sembarang arah. Pria itu melepas dasi nya paksa dan merobek kemeja ber merk tersebut sampai kancing nya terlepas. Dada Choi Mu-Jin terpampang jelas. Tato yang dipasang di dada nya terlihat. Pria itu berjalan mengambil segelas wine dan meneguk nya. Setelah selesai, pria itu melemparkan segelas wine tersebut sampai pecah. Tae-ju yang menyaksikkan itu hanya tertunduk dan tak berani menatap tuan nya. Nafas Choi Mu-Jin tak beraturan, ia sedang dikuasai oleh iblis sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cha Gi-Ho menargetkan ku," ujar pria itu dengan nafas nya yah masih tersengal - sengal, kemudian, Tae-ju menyahut.
"Mereka tak tunjukkan ada pergerakan ..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
