26. Jecko vs Lean

29.5K 2.1K 230
                                    

SELAMAT MEMBACA

Jecko Vs Lean
28 October 2021

Dering ponsel Nara berbunyi, jam kotak di depannya berada di angka 22.27. Nara keluar dari kamar mandi dengan piyama logo buah strawberry berserakan di sana. Ia mengangkat telfonnya, lalu menyalakan loud speaker dan duduk di depan meja rias nya. "Hallo?" suaranya menyapa.

"Tadi keluar sama Bara?" Lean, oh astaga itu Lean, mengapa Nara tak melihat siapa yang telah menelfonnya malam-malam begini, ia berfikir bahwa itu adalah teman nya yang lain.

"Le-lean?"

"Iya. Tadi pulang jam berapa?" suara nya terdengar sangat dominan, "kenapa lagi sekarang," batin Nara bersuara. "Jam 9 Ley."

"Jam sembilan baru pulang?! Gila? Dari tari sore pulang sekolah? Sampek jam 9? Dia ngajak lo kemana aja? Gila ya!" cerocosnya dengan geraman kesal tertahan disana.

"Husssttt! Calm down Ley, jangan teriak-teriak nanti sakit tenggorokan nya."

"Ya gimana gue bisa kalem! Dia ngajak cewek gue keluyuran dari sore sampek malem dan gu-"

"Cewek mu?" Nara terkekeh licik, dia memencet tombol loud speaker itu dan menonaktifkan nya, Nara membawa ponselnya dekat dengan pipi mulus gadis itu, "Nggak salah?" Lean bungkam dibuatnya, benar kan apa kata Nara, mereka sudah tidak punya ikatan sekarang, lalu kenapa Lean dengan mudah mengklaim Nara semaunya?

"Kalian kemana aja?" Lean memilih untuk tenang, dan membiarkan dirinya menguasai seluruh ego yang segera ingin menerjang Nara sekarang.

"Aduh udah deh Ley, ini udah malem, aku mau tidur."

"Besok sabtu."

"Iya terus?"

"Mau kemana? Kok buru-buru tidur?"

"Aduh Ley udah deh besok tuh aku mau keluar sama Bara teru-"

"Bara!? Keluar sama Bara lagi?!"

Ahh mampuslah Nara, kenapa dia bisa keceplosan sih, sudah tau cowok yang tubuhnya tenggelam di dalam telfon itu sangat membenci kedekatan mereka. Lihat saja sebentar lagi dia pasti akan marah.

"Gak ya Anna, jangan keluar sama Bara! Aku gak suka! Mau kemana sih? Mau ngapain jalan berdua segala?"

Kan. Nara memutar bola matanya jengah, oh astaga kenapa cowok posesif ini tidak sadar diri, dia dan Nara sudah tidak punya hubungan. Mereka sudah putus. Apa Lean lupa itu?

"Anna! denger gak sih aku ngomong dari tadi?! Jangan diem aja! Jawab aku! Kalian mau kemana besok?"

Nara sudah muak, "Udah ya Ley, aku mau tidur."

Beep!

Nara mematikan panggilan itu sepisak, tidak mempedulikan Lean yang uring-uringan tak menentu.

"Argh Anjing!"

Lean berusaha untuk menghubungi Nara kembali, namun gadis itu seperti tidak peduli, dia malah mematikan ponselnya dan memilih untuk tidur dengan tenang.

"Arghhh!"

Pyar!! Benda pipih dengan logo apel cuil di tengahnya itu hancur berkeping-keping, lemparan Lean tak main-main, kamera boba yang tadinya berada di pojok kini telah berpisah dari badan ponselnya. Lean marah.

***

"Nia Papa mau ngomong sama kamu."

Gadis dengan pakaian seksi dan berbau alkohol itu memasuki rumah kebesaran milihnya, "Hey, Dadd...," racaunya dan bergelayut manja di pundak sang Papa.

LEANDRO (untuk Nara) NEW VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang