33. Kebencian Lena

32.6K 1.9K 204
                                    

SELAMAT MEMBACA

Kebencian Lena
15 Mei 2022

    "Kenapa dia bisa sampe kesini?"  tanya Lean bingung.

    "Dia kayaknya ngikutin lo dari rumah."

    Lean menoleh, "Gue gak pulang ke rumah," katanya dengan kerutan alis.

    Danif yang ikut bingung hanya menatap ekspresi wajah Lean, "Gue dari rumah Nara," jelasnya.

    "Terus kenapa dia bisa sampe sini?"

    "Ya gue gak tau."

    Langkah kaki itu semakin terdengar jelas, terlihat dari bayang-bayang dari lampu redup yang tak banyak menghiasi bangunan tua itu. Lean maju mencoba untuk sedikit menutup arah pandang seseorang yang belum sampai itu dari Nia, yang telah pingsan.

    "Surprise!" ucap seseorang itu, pelan namun menusuk, itu yang dirasakan Lean.

    "Ngapain lo kesini?" Lean bertanya.

    "Kenapa? Kaget ya?" jawabnya remeh.

    Lean hanya memandangi sosok itu tanpa menimbulkan suara apapun, tatapannya kini mulai berubah menjadi semakin tajam.

    "Hahaha! Oke, oke. Gue kesini karna ngikutin lo," ia berjalan sedikit mendekat ke arah Danif.

    Danif acuh, pandangannya bahkan enggan menatap seseorang di depannya sekarang, "Kenapa, Kak?" ia berbalik ke arah Lean.

    "Lo kaget gue bisa ada disini? Salahin nih temen lo, salah dia karna udah nolak gue!"

    Lena, dia adalah adik Lean yang terobsesi pada Danif, Lean semakin tak mengerti degan apa yang sedang teradi di depannya saat ini, sejak kapan? Itulah pertanyaan yang muncul di otaknya.

    "Lo suka sama adek gue, Nif?"

    Danif menggeleng sebagai jawaban, masih tak mau menatap Lena.

    "Jahat lo, Kak!" Lena memukul dada lelaki itu.

    "Lo suka sama dia sejak kapan?" kini pertanyaan itu pindah ke Lena.

    Lena tak menjawabnya, ia masih menunduk merasa malu, karna cinta nya di tolak mentah-mentah.

    "Lena jawab gue!" Lean menarik lengan Lena kasar.

    "AH SAKITTT!" sentak lena dengan sedikit dengan air mata yang menetes dari matanya.

    Lena membalik badan, "ARGHHHHH!" dia berteriak dengan kencang, karna tak tau harus bagaima menyikapi kejadian ini. Lean tau sisi gelap Danif, ia tak mau adiknya menjadi sasaran empuk bagi Danif, meskipun Danif adalah temannya sendiri. 

    Lena terkejut oleh teriakan Lean sampai tak sadar ia menangkap seseoran yang tengah di jadikan korban bagi Lean dan Danif.

    "Nia?" suaranya tercekat, ia memundurkan badannya karna mengetahui fakta bahwa Nia adalah salah satu korban kejahatan sang kakak.

LEANDRO (untuk Nara) NEW VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang