PROLOG 1.1

314 26 2
                                    

Didalam ruangan dengan penerangan temaram tersebut tampak laki-laki berbaring tidak nyaman di atas ranjang king size miliknya. Kepala terus bergerak ke kiri dan kanan seolah-olah dia mengatakan 'tidak' dengan peluh mengalir membanjiri pelipisnya. Laki-laki itu terbangun dari tidurnya dengan napas terenggah-enggah dan jantung berpacu tiga kali lebih cepat dari biasanya. Tanpa laki-laki itu sadari setetes air matanya jatuh membasahi pipinya. Mimpi buruk itu lagi seolah sudah disetel demikian setiap kali dia memejamkan mata untuk mendatangi di alam mimpi.

Langkah kaki seseorang mendekat terdengar. Membuat laki-laki tersebut memandang orang itu dalam kegelapan dengan dahi mengeryit, dia ingat betul mengunci kamarnya sebelum tertidur. Lalu dari mana orang tersebut masuk?

"Apa itu daddy?" tanyanya ketika langkah orang itu berhenti di ujung bawah ranjangnya. Karena penerangan minim dia tak mengenali orang tersebut.

"No. Gue bagian dari diri lo, Arsaka," ucapnya dengan nada tenang. Namun, dia mendapatkan respon sebaliknya dari lawan bicaranya. laki-laki yang panggil Arsaka tersebut dalam hitungan detik sudah berdiri di hadapannya dengan kedua tangannya menarik pingiran hoodie yang dia kenakan.

Dengan gerakan kasar laki-laki itu menarik orang tersebut mendekat pada sumber cahaya diruangan itu. Namun, cekalan kuat terlepas begitu saja berganti dengan ekspresi terkejut dan tak percaya. Wajah orang tersebut teramat mirip dengannya. Apa dia masih bermimpi?

"Si-siapa lo?" tanyanya dengan langkah mundur. Tidak cukup satu mimpi buruk saja menghantuinya?

"Bagian dari diri lo, Arsaka." Jawaban yang sama kembali di berikan orang tersebut.

"Kenapa gue bisa ngelihat diri gue sendiri?"

"Karena lo lemah." Orang tersebut melangkah maju, mendekati Arsaka.

"Apa yang lo mau dari gue?!" tanya Arsaka dengan suara meninggi. Membuat orang itu menghentikan langkahnya.

"Berhenti anggap gue musuh. Dan gue akan hilangin semua rasa sakit lo," ucapnya sambil memeluk Arsaka.

HAI

Aku kembali dengan cerita anak-anak dari tokoh-tokoh cerita RAVARSHA.

Selamat datang dan semoga kalian suka^^

WARNING⚠️

1. Cerita ini adalah fiksi hasil imajinasi penulis. Kesamaan nama, tokoh, alur, lokasi bukanlah hal yang di sengaja. Karena ini hasil imajinasi tidak jelasku. Maaf,,, maaf kalau kalian tidak mendapatkan pelajaran apapun dari ceritaku. Jadi anggap aja untuk hiburan atau mengisi waktu luang.

2. Kalau kalian suka. Silahkan baca. Gratis kok. Ngak bayar. Kalau ngak suka? Silahkan tinggalin lapakku. Gampang 'kan? Tapi aku berharap kalian yang mampir di lapakku menyukai ceritaku ini.

3. Kalau kalian mau coba-coba baca dulu juga gapapa. Mana tau dari ngak suka jadi suka ^^

4. Kalau kalian orang yang tidak bisa menghargai orang lain dan hanya bisa menghate coment. Aku saranin tidak perlu membaca cerita ini. Terimakasih😊

5. Terakhir, kalau kalian mau berbaik hati. Ninggalin jejak. Contohnya, tekan bintang di pojok kiri, berkomentar silahkan, bantu share ke teman-teman kalian juga boleh. Aku berterimakasih banget.

ARSAKA : RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang