Maaf tiba-tiba cerita ini aku unpublis karena ada sedikit yang pengen aku ubah.
Terima kasih sudah membaca.
Semoga kalian suka^^
Jangan lupa tekan bintang di bintang di pojok kiri.
#
Pagi itu nyaris semua murid SMA Gardaruna di hebohkan dengan gosip anak pemilik yayasan yang pindah ke sekolah mereka. Berita baik untuk murid laki-laki sebaliknya untuk anak perempuan. Artinya saingan mereka untuk mendapatkan cogan incaran mereka di SMA Gardaruna bertambah.
Di tempatnya, gadis yang menjadi topik hangat hari itu mengendarai motor sport bewarna hitam dengan lihai masuk ke dalam gerbang SMA Gardaruna yang nyaris tertutup. Di balik helm fullface itu gadis tersebut tersenyum puas dengan keahlian dirinya.
Cewek itu memarkirkan motor tersebut di area parkiran SMA Gardaruna yang tampak di penuhi berbagai jenis motor sport. Sudah macam sorum motor saja, pikirnya. Cewek itu membuka helm yang menutupi wajahnya dan turun dari motor.
"Edreana Bellova Abraham?"
Cewek cantik dengan pahatan wajah tanpa cela, rambut kecoklatan panjang yang berdiri di samping motor hitamnya berbalik untuk menatap orang yang memanggilnya tersebut. Cewek itu mengenakan seragam putih di lapisi jaket hitam, tas ransel yang di gendong di punggung, celana dan sepatu boot hitam. Tampak pas dan sempurna di tubuhnya.
"Perkenalkan saya Miss Welly guru Bahasa Inggris," ucap perempuan berusia dua puluh memperkenalkan diri ketika Edreana membalikkan tubuhnya untuk menatap lawan bicaranya.
Edreana tersenyum sopan sembari mengangguk. "Maafin daddy saya ngeropotin Miss Welly sampai nunggu saya di parkiran," ucap Edreana penuh sesal.
Miss Welly balas tersenyum tipis. "Tidak masalah. Mari saya antar ke ruang kepala sekolah."
Edreana mengangguk. Dengan kepala terangkat Edreana berjalan di belakang Miss Welly menelusuri koridor utama SMA Gardaruna. Hal tersebut tidak lepas dari perhatian murid lain yang juga melewati koridor atau sekedar berkumpul untuk bergosip.
"Gue dengar anak pemilik yayasan pindah ke sini, ya?"
"Anak pemilik yayasan? Berarti saudaraan sama Daffa dong?"
"Katanya sih iya. Tapi setau gue bukannya Daffa nggak punya saudara, ya?"
"Punya kayaknya. Kita aja yang enggak tau."
"Gue dengar-dengar dia kembaran Daffa."
"Serius lo?"
"Dua rius."
"Tapi, nggak ada mirip-miripnya."
"Enggak semua anak kembar mirip, bego."
"Tapi, ya sifat mereka kayaknya mirip. Lihat aja tuh tatapannya. Sinis banget. Enggak beda jauh sama Daffa."
"Bisa-bisanya berita sebesar ini gue baru tau sekarang."
"Dia pindahan dari SMA Pelita Putri."
"SMA Pelita Putri? SMA elite khusus cewek itu, 'kan?"
"Iya! Nggak sembarangan orang bisa masuk SMA itu. Lo miskin berarti harus punya otak cerdas. Kalau otak pas-pasan berarti lo harus tajir."
"Kira-kira anak pemilik yayasan masuk golongan mana, ya?"
"Fix dia bakal jadi inceran cogan SMA Gardaruna."
"Gue yakin dia bakal jadi rebutan genk Arsaka atau genk Kevlar."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSAKA : Revenge
Teen FictionEdreana Bellova Abraham, awalnya menuruti keinginan orang tuanya untuk pindah ke sekolah yang sama dengan kakaknya untuk memudahkan mencari dalang dibalik kematian seseorang yang telah meninggalkannya. Namun, sosok cowok yang merupakan sahabat kakak...