Edreana mengetahui fakta dirinya bukan anak kandung Reynand dan Angel dan juga bukan kembaran Daffa ketika saat perayaan ulang tahunnya dan Daffa yang ke dua belas. Tentu kabar tersebut sangat mengejutkan. Hal tersebut tidak pernah terlintas di kepala Edreana.
Orang tuanya sama sekali tidak memberikan celah untuk Edreana mengetahui kebenaran. Bahkan untuk menutupi siapa dirinya orang tuanya membuat skenario Edreana dan Daffa anak kembar.
Jika saja Edreana tidak sengaja mendengar keberan itu mungkin hingga detik ini Edreana tidak pernah mengetahui siapa dirinya dan kenapa dirinya diperlakukan berbeda oleh keluarga besarnya.
Edreana kecil belum bisa menerima kenyataan tersebut. Ia teramat terluka dengan kebenaran tersebut. Edreana merasa dihianati. Edreana marah kepada semua orang dewasa yang membohongi dirinya.
Perlakuan berbeda yang Edreana terima dari keluarga besarnya, yang Edreana pikir karena dirinya tidak sempurna seperti Daffa. Karena itu Edreana berusaha keras untuk sama dengan Daffa. Melakukan semua yang Daffa lakukan sekalipun hal yang tak Edreana sukai dan Edreana benci. Untuk mendapatkan pengakuan dari keluarga besarnya.
Akan tetapi, keluarga besarnya dengan terang-terangan menunjukkan ketidaksukaan mereka pada Edreana.
Tidak ada yang mau menerima Edreana di keluarga besar Abraham selain Angel, Reynand dan Daffa. Jika bukan Angel yang bersikeras mengangkat Edreana menjadi putri di keluarga Abraham sudah dipastikan tidak akan ada Edreana yang sekarang.
Karena itu Edreana memutuskan pergi dari rumah dengan memilih sekolah asrama yang hanya mengizinkan murid-murid pulang dua kali dalam satu tahun. Edreana tidak sanggup menatap kedua orang tua dan kakaknya. Edreana terlalu takut. Takut dirinya akan dicampakan- sebelum hal itu terwujud Edreana segera menjauhkan diri.
Edreana tidak mau orang tua yang membesarkan dirinya dan Daffa yang teramat Edreana sayangi suatu hari akan membenci Edreana sama seperti keluarga besarnya. Edreana tidak akan sanggup hidup jika hal itu terjadi.
Orang tua Edreana menerima keputusan Edreana untuk melanjutkan pendidikan ditempat yang Edreana inginkan. Berbeda dengan Daffa yang menolak keras keinginan Edreana dan mengancam akan memutus hubungan mereka jika Edreana nekat pergi.
Pada akhirnya Edreana nekat pergi, artinya Edreana bersedia memutus hubungan dengan Daffa. Keputusan teramat berat untuk Edreana dan menyakitkan. Akan tetapi, jauh lebih menyakitkan ketika Daffa membuangnya.
Edreana sangat bersyukur karena orang tuanya masih sangat peduli padanya seperti yang bertahun-tahun Edreana dapatkan. Puncaknya ketika Edreana mendapatkan masalah di sekolah lamanya. Orang tuanya turun tangan langsung menyelesaikan dan membawa kembali dirinya.
Edreana tidak bisa menolak permintaan mereka. Orang tuanya sudah menjelaskan semuanya pada Edreana dan alasan mereka menyembunyikan kebenaran. Dan yang paling penting mereka menyayangi Edreana seperti halnya menyayangi Daffa.
"Heh! Anak pungut."
Edreana yang tengah duduk di ruang keluarga sembari membolak-balik majalah, yang biasa dibaca Angel mendongak untuk menatap sosok cewek yang menyapa barusan.
Amala. Sepupu Edreana dari pihak daddynya. Sedari cewek itu mengetahui fakta Edreana hingga detik ini Amala selalu memanggilnya dengan sebutan tersebut.
Kenapa hari ini semua orang seperti berlomba-lomba mengingatkan Edreana tentang siapa dirinya? Edreana benar-benar ingin menghilangkan fakta tersebut dari hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSAKA : Revenge
Teen FictionEdreana Bellova Abraham, awalnya menuruti keinginan orang tuanya untuk pindah ke sekolah yang sama dengan kakaknya untuk memudahkan mencari dalang dibalik kematian seseorang yang telah meninggalkannya. Namun, sosok cowok yang merupakan sahabat kakak...