Udah lengkap ceritanya 👌💯
[Tahap revisi]
***
Perjuangan seorang Lakeswara untuk mendapatkan hati Thea. Lakeswara Prawija seseorang yang selalu cuek tentang gadis kini bisa bertekuk lutut dihadapan Thea.
Thea Gabriella Anatasya, gadis manis yang s...
Hallo semuanya come back with me Jumphi😊 Apa kabar? Baik kan?! Harus sehat ya semuanya.
Maaf upnya lama, soalnya wifi di rumah aku lagi gak bagus😌
Semangat!!
Selamat membaca!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
»»--⍟--««
Thea duduk di tengah-tengah antara Theo dan Swara yang sedang saling pandang. Mereka saling memberikan tatapan tajam satu sama lain.
Thea melahap es krimnya. "Kalian mau tatapan sampai kalian jatuh cinta nih."
Perkataan Thea membuat mereka seketika memberikan tatapan jijik satu sama lain. Dari tadi mereka merebutkan untuk duduk di samping Thea, bahkan Theo sampai ingin menonjok wajah Swara dan untungnya Thea bisa menjinakkan mereka berdua.
"Theo lo kan seumuran sama Thea. Lo harus hormat sama gue, gue lebih tua satu tahun sama lo." Swara terlihat bangga lalu menjulurkan tangan kanannya pada Theo. "Salim sama kakak."
Theo menepis tangan Swara sekuat tenaga. "Sampai kapanpun gue gak bakal hormat sama lo."
Thea tersenyum melihat interaksi mereka yang seperti sudah akrab. Thea juga sudah menjelaskan semuanya pada Theo dari awal hingga akhir. Theo saat itu ingin segera menemui Surya dan membuat tua bangka itu berlutut tapi Thea menolaknya. Tapi Theo adalah Theo yang tidak dapat ditebak, dia mempunyai rencananya sendiri.
Theo mengusap pelan puncak kepala Thea, dia memegang tangan kanan Thea dan menyuruhnya untuk berdiri. "Pulang yuk."
"Gue ikut."
Theo memiringkan kepalanya untuk menatap Swara, dia menatap Swara dengan sinis. "Dih lo siapa?"
Swara meyeringai. "Gue pacarnya Thea, jodohnya Thea, ayah dari anak-anaknya Thea dan calon suaminya Thea."
Thea kebali memakan es krimnya yang tinggal sedikit sambil menonton interaksi Theo dan Swara.
"Alaynya mendarah daging nih anak. Lo gak dapet restu dari gue sampai kapan pun, adek gue ini bakal selamanya sama gue."
Swara menaikan satu alisnya menatap miris Theo. "Kasihan bener nih jones, gak punya pacar sampai mau sama-sama terus sama adiknya. Gue juga gak butuh restu lo buat milikin Thea. Yakan Thea."
Thea hanya mengangguk membuat Theo menatapnya nyalang. "Kita pulang. Dan lo kembarannya Tomi, pergi jauh-jauh."
Thea tertawa ngakak karena ucapan Theo sedangkan Swara hanya menatap mereka keheranan.