21. Kerja Kelompok

28 5 0
                                    

Hallo semuanya 😃
Apa kabar? Semoga sehat selalu😇
Jangan lupa vomentnya teman-teman.🙃
Kalau ada typo tolong comment.

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»--⍟--««

Thea, Swara dan Marsegio sedang dalam perjalanan ke rumah Thea untuk kerja kelompok. Thea bersama Swara dengan motor sportnya sedangkan Marsegio mengendarai motor vespanya.

Mereka tampak tenang hingga perhatian mereka dialihkan oleh seorang cewek yang sedang berdiri di pinggir jembatan, cewek itu perlahan menaikan kakinya dipagar pembatas.

Thea menepuk pundak Swara dengan cepat. "Swara, kita kesana. Dia mau ngapain!!"

Swara yang tau bergegas memarkirkan motornya, Thea turun dari motor dan berlari menghampiri cewek itu dan menarik tangannya.

"Lo ngapain?!" mata Thea membulat melihat siapa yang berada di depannya. "Kak, Kak Zora."

Cewek yang dipanggil Zora itu tidak kalah terkejut, dia terdiam di tempat sambil menatap Thea yang khawatir menatapnya.

Swara dan Marsegio hanya saling pandang karena binggung tentang kejadian yang sedang terjadi dihadapan mereka.

"Yang mau bunuh diri itu kakaknya Thea?" tanya Marsegio tapi Swara tidak menjawab, dia juga tidak tau apa hubungan cewek itu dan Thea.

Thea memeluk erat cewek yang dipanggilnya Zora itu. "Kak, jangan lakuin itu lagi. Lo gak boleh lakuin itu apapun yang terjadi, kalau ada masalah bilang sama gue kak."

Zora tersenyum kemudian membalas memeluk Thea. "Gue gak pa-pa, gue cuman liat pemandangan aja kok."

Mereka melerai pelukan mereka, Thea menatap Zora datar.

"Ngapain juga liat pemandangan sambil naik disana, kalau jatuh gimana?"

"Kalian sebelas duabelas ya," ucap Swara. Thea berbalik kemudian menatapnya dengan wajah horor membuat Swara seketika cegukan.

"Udah, gue mau lanjut jalan," ucap Zora.

"Ngak mau bareng kak?" tawar Thea.

"Zora!" seseorang memberhentikan motornya kemudian menghampiri Zora. "Lo dicariin sama Kejora."

Thea menatap cowok itu dengan seksama. "Dia temen lo Kak?"

Zora mengangguk. "Iya, gue duluan ya. Ayok Mada."

Thea menatap Zora yang melambai padanya kemudian semakin menjauh darinya. Dia tau ada yang tidak beres dari Zora, pasti Zora sekarang sedang sedih karena Monika-tante mereka meninggal. Thea masih ingat sangat jelas betapa sedih dan terpukulnya Zora saat melihat jenazah Monika dikebumikan. Thea juga sama sedihnya, baru saja beberapa minggu mereka bertemu Monika sudah meninggalkannya untuk selamanya.

PACARAN YUK! (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang