10. Dua Cara Nembak Cewek

33 8 0
                                    

Hallo guys apa kabar?
Sehat kan!!
Jangan lupa vote dan comentnya ...

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»--⍟--««


Para lelaki yang dikenal dengan nama Star Boy itu sedang duduk dengan tenang di atas Rooftop sekolah, walaupun sudah malam mereka memutuskan untuk tetap di tempat itu sambil menikmati pemandangan kota yang menampilkan lampu kerlap-kerlip juga kendaraan yang berlalu-lalang di bawah.

"Guys gue butuh duit nih," ucap Brian sambil menggaruk tengkuknya.

Gabriel melongo. "Ini beneran lo mau minjem duit?"

"Anak pilot kayak lo bisa juga mau minjem duit," sambung Naufal lalu terkekeh kecil.

"Kenapa?" tanya Rasya dengan mimik wajah datar.

"Semuanya kebutuhan gue ditarik sama Bokap, untungnya motor gue juga gak ikut diambil," Brian bercerita dengan wajah yang dibuat sedih. Bukannya sedih yang lainnya malah tertawa ngakak karena itu.

"Bagus tuh, siapa suruh nilai lo anjlok. Mau gimana pun gue setuju sama bokap lo, goblok kok dipelihara."

Swara terbangun dari lamunannya, kemudian tersenyum tipis karena mendengar ucapan Rasya. "Anjir, pedes juga mulut Kakak gue."

Brian menggaruk kasar kepalanya, "gue mau cari jasa pinjaman uang yang hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya yang menyinari dunia."

"Wow, kok bernada ucapan lo," ucap Naufal lalu tertawa ngakak bersama si receh Gabriel.

Swara menatap yang lainnya dengan wajah yang tidak terkonek. "Gabriel, cara lo nembak Raqilla gimana sih?"

"Gue lagi mau minjam duit, nih anak malah nanya hal yang gak penting," gumam Brian sambil mendengus.

Gabriel tersenyum lalu kembali datar ketika melihat yang lainnya menatapnya dengan jijik.

"Rahasia dong, cuman gue, Raqilla dan Tuhan yang tau gimana peristiwa membahagiakan itu terjadi."

"Alay." Ucap Swara singkat

"Belum tau lo, lo tuh yang alay sampai Thea nolak lo terus-terusan," cibir Gabriel.

"Wah gila, masa dia bilang begitu Swara. Lo diremehin tuh," ucap Naufal memanas-manasi.

"Iya tu Swara. Masa dia udah berani bilang lo alay, mau ditaruh dimana mukanya Lakeswara Prawija," lanjut Brian sambil sesekali tertawa.

Rasya hanya menatap mereka dengan sekilas, lebih baik dia membaca buku dari pada nimbrung dengan para temannya yang membicarakan topik yang sangatlah tidak penting.

Swara tertawa dengan intonasi datar, "Lo setelah jadian sama Raqilla jadi lebih berani, ya, mau gue jitak."

Gabriel menyengir sambil mengangkat jari telunjuk juga jari tengahnya. "Maaf bos, gue cuman bercanda doang."

PACARAN YUK! (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang