33. Hadiah Besar

17 5 0
                                    

Hallo semuanya👋
Kembali lagi dengan Jumphi
Apa kabar? Sehat selalu ya...

Voment!

Stay ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»--⍟--««

Semua pasang mata menatap kearah pintu yang menunjukkan Surya yang tersenyum menatap Thea. Orang yang tidak diharapkan kehadirannya kini datang dengan tidak tau malunya.


"Kenapa anda disini tuan Surya Akarsana?" tanya Theo ketus, dia menatap Surya seperti orang asing. Pria paruh baya di depannya ini memanglah orang asing bagi Theo.

Surya melangkah mendekati Theo lalu membisikan nya sesuatu membuat Theo terdiam.

"Sekarang waktunya."

Theo terdiam menatap Angel yang sepertinya mengetahui hal ini dan Theo hanya bisa menghela napas dan membiarkan apa maunya Surya.

Surya menyeringai lalu melewati Theo dan berjalan menghampiri Thea.

"Papa ngapain disini? Mau buat kacau ulang tahun Thea?" tanya Pasha sedikit marah dan Anggun di sampingnya mencoba untuk menenangkannya.

"Papa kesini bukan buat ribut sama kamu Pasha," Surya menatap nyalang Pasha lalu beralih manatap Thea yang berada di belakang Pasha.

"Selamat ulang tahun cucu ku," ucap Surya memberi selamat dengan senyuman.

Thea tersenyum geli mendengar ucapan Surya, sejak kapan Surya menganggapnya salah satu cucunya. Sedangkan Swara dari tadi di sampingnya menggenggam erat tangan kanannya.

Thea melirik singkat pada Swara lalu kembali menatap Surya yang masih tersenyum kepadanya. "Apakah anda hanya mau mengucapkan selamat ulang tahun?"

"Kakek punya hadiah besar buat kamu."

Surya maju ke depan sehingga Thea mundur karena waspada, tapi kaki Thea seketika kaku dan terdiam ketika tangan keriput sang-Kakek...... Memeluknya. Untuk pertama kalinya sejak 16 tahun kakeknya memeluknya. Thea terhanyut dalam pelukan Surya, dia memejamkan matanya erat mencoba untuk benar-benar merasakan kehangatan Kakeknya. Dan tanpa dia sadari setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya, hadiah yang luar biasa diulang tahunnya.

Yang lainnya hanya bisa menatap terkejut kejadian tersebut, seperti hal yang begitu langkah melihat Surya sendiri memeluk Thea.

Saat Thea ingin membalas memeluk Surya dengan tangan kirinya, sang Kakek dengan cepat melerai pelukannya.

Thea terdiam menatap Surya seperti tidak menyangka akan apa yang dia alami barusan, seperti mimpi. Dia berpikir jika Surya memeluknya adalah hal yang tidak akan pernah menjadi nyata. Dan sekarang Surya sendiri yang memeluknya.

PACARAN YUK! (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang