Udah lengkap ceritanya 👌💯
[Tahap revisi]
***
Perjuangan seorang Lakeswara untuk mendapatkan hati Thea. Lakeswara Prawija seseorang yang selalu cuek tentang gadis kini bisa bertekuk lutut dihadapan Thea.
Thea Gabriella Anatasya, gadis manis yang s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
»»--⍟--««
Thea menatap pantulan dirinya dicermin, dua terlihat begitu rapi dan baju yang diberikan untuknya sangat cantik.
Thea sudah selesai dengan rutinitas paginya dan sudah bersiap untuk pergi ke acara pertunangan-pertunangan Angel dan Swara. Hari libur yang Thea kira akan menjadi hari yang digunakannya untuk bersantai kini berubah menjadi hari dimana dia akan merasakan patah hati. Thea berjalan menghampiri Bunny kemudian memeluk dan sesekali menciumnya.
"Bunny makan makanannya yang banyak ya, gue pergi keluar dulu. Pokoknya jangan nakal dirumah ini," setelah berbicara sendiri dengan Bunny, Thea bergegas turun dan menuju keluar.
Semuanya menatapnya dengan wajah terkejut. Thea yang mendapatkan tatapan seperti itu hanya masuk kedalam mobil dan duduk diam.
Thea tersenyum kemudian menatap keluarganya yang masih diam menatapnya, "aneh ya, rambutnya Thea."
Semuanya kompak menggeleng kecuali Angel. Mereka tertawa senang melihat penampilan baru Thea dengan rambut pendeknya.
"Lo gunting sendiri?" tanya Theo sambil memainkan ujung rambut Thea.
Thea mengangguk, dia menatap Theo dengan alis yang dimainkan. "Cantik kan?"
Theo menatap sinis Thea lalu menjitak kepalanya pelan. "Dasar jelek."
"Lo yang jelek," balas Thea tidak mau kalah.
"Udah-udah, anak-anak Mama yang ganteng dan cantik gak boleh ribut," lerai Anggun lalu menggeleng melihat Theo dan Thea yang saling mengejek dengan menjulurkan lidah.
"Ayok berangkat," pungkas Pasha lalu sopir menjalankan mobil limosin milik mereka itu.
Acara tunangan kali ini entah kenapa memiliki suasana yang begitu tidak enak. Mau senang tidak bisa dan mau sedih pun tidak bisa.
Seperti suasana Thea kali ini, dia tidak tau ekspresi apa yang harus dia tunjukkan. Hatinya sakit tapi dia tetap berusaha untuk tersenyum, sakit si.
Sebenarnya Thea juga menolak untuk datang, tapi karena Angel sendiri yang menyuruhnya, Thea jadi tidak bisa menolak.
Angel berkata.
"Lo harus datang, karena gue lakuin ini untuk lo Thea. Dan gue punya... "
"Gue punya kejutan."
Entah apa yang dimaksud dari perkataan yang begitu ambigu itu, Thea tidak tau apa yang mau Angel tunjukkan kepadanya. Mungkin Angel ingin menunjukkan betapa bahagianya dia bisa menikah dengan Swara, atau mau membuat Thea lebih menderita lagi.
