Udah lengkap ceritanya 👌💯
[Tahap revisi]
***
Perjuangan seorang Lakeswara untuk mendapatkan hati Thea. Lakeswara Prawija seseorang yang selalu cuek tentang gadis kini bisa bertekuk lutut dihadapan Thea.
Thea Gabriella Anatasya, gadis manis yang s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
»»--⍟--««
Thea keluar setelah menggunakan tenaganya untuk menjatuhkan pintu gudang. Dia ingin cepat-cepat pergi dari tempat memuakkan ini.
"Akhh... "
"Suara apa itu?" Suara seseorang meringis membuat Thea reflek berbalik badan dan mencari asal suara tersebut.
Dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Naufal sedang berlutut dengan pintu yang tepat berada di belakangnya.
"Naufal, ngapain lo disitu?" tanya Thea kaget bukan main.
"Bantuin gue dulu," ujar Naufal sambil mencoba keluar dari sana.
Thea dengan segera bergegas untuk menyingkirkan pintu gudang itu dari Naufal.
Naufal dengan cepat berdiri kemudian memegang punggungnya yang sakit. "Untung aja gue gak mati."
Thea menatap Naufal dengan alis yang ditekuk dalam, "ngapain lo disini?"
Naufal menatap datar kepada Thea beberapa detik, harusnya Thea bertanya tentang keadaannya dulu. "Gue tadi lihat lo dibawa Kimberly, makanya gue ikut lo kesini."
"Lo yang nutup pintu dari luar?"
Naufal menggeleng, "gudang ini udah tua, jadi pintunya hanya bisa dibuka di luar."
Thea mengangguk mengerti, "punggung lo gak pa-pa kan? Pasti tadi karena gue tendang pintu sampai dia jatuh terus nimpa loh deh."
"Hanya sedikit perih," jawab Naufal sambil meringis pelan. Bahkan bergerak pun dia sudah merasakan punggungnya seperti akan retak.
"Kita ke UKS aja," usul Thea sambil menatap khawatir Naufal.
Naufal menggeleng pelan lalu melangkahkan kakinya, "akhh... Sshhh."
Thea bahkan bahkan meringis melihat Naufal yang kesakitan. Pintu gudang bukanlah pintu kecil, itu dibuat dari kayu besi sehingga sangat berat. Thea sampai merasa bersalah karena itu.
"Batu banget lo, sini gue bantuin," Thea mengambil tangan Naufal lalu melingkarkan tangannya di lehernya. Tangan kanan memegang tangan Naufal dan tangan kirinya memegang pelanggan pinggang Naufal.
Thea berjalan pelan sambil menatap kebawah hingga dia diberhentikan ketika ada seseorang di depannya.
Thea menatap lurus dan betapa terkejutnya dia ketika dia ada wajah seseorang di depannya, begitu dekat.