Udah lengkap ceritanya 👌💯
[Tahap revisi]
***
Perjuangan seorang Lakeswara untuk mendapatkan hati Thea. Lakeswara Prawija seseorang yang selalu cuek tentang gadis kini bisa bertekuk lutut dihadapan Thea.
Thea Gabriella Anatasya, gadis manis yang s...
Hallo semuanya kembali lagi sama Jumphi 😃 Apa kabar? Harus baik ya 😇
Stay ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Jangan lupa Vomentnya 🙃
Selamat membaca!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
»»--⍟--««
Thea memarkirkan motor sportnya setelah sampai di parkiran sekolah, dia tidak lagi diantar Theo ataupun naik sepeda yang Pasha belikan untuknya.
Thea menatap satu motor yang dikenalinya, ternyata dia sudah datang. Dengan langkah cepat ia berjalan menuju tempat yang menjadi tujuannya sejak pagi.
"Perpustakaan," Thea membuka pintu kemudian masuk kedalam, ia menatap kesegala arah mecari seseorang. Senyumannya mengembang ketika melihat seseorang yang sedang duduk dengan tumpukan buku yang begitu banyak.
Thea mendekati dan duduk di depan orang tersebut. "Serius amat Swa."
Swara tersenyum, "cepet juga."
"Iya dong, harus pagi-pagi biar gak ngantuk."
"Oh gitu, bukan karena lo rindu sama gue?"
"Haa... Kita mau belajar apa sekarang?"
Swara tertawa kemudian mencubit kedua pipi Thea, "cieee salting nih."
Thea membalas mencubit kedua pipi Swara dengan sedikit bertenaga. "Apaan sih? Cepat kita belajar."
"Iya, maaf, maaf."
Thea melepaskan tangan Swara kemudian mengusap kedua pipinya yang memerah. "Belajar apa sekarang?"
Swara tersenyum kemudian menunjuk tumpukan buku di sampingnya. "Kita mul-"
"Thea."
Swara dan Thea menatap ke asal suara dan menampilkan seseorang dengan buku di tangannya.
"Mas gi-Maksudnya Marsegio, ngapain lo disini?"
Marsegio menghampiri mereka kemudian duduk di samping Thea. "Harusnya gue yang nanya, ngapain kalian disini?"
Thea dan Swara saling pandang kemudian menatap heran Marsegio.
"Biasanya pagi-pagi begini hanya ada gue yang belajar di perpustakaan, tumben kalian disini."
"Bukan urusan lo, perpustakaan ini milik siswa. Siapa pun bisa masuk, jadi kita gak perlu ijin dari lo," ucap Swara sedikit marah, dia terlihat tidak suka dengan Marsegio.
"Swara, dia cuman nanya aja," Thea menatap Swara yang masih saje memberikan tatapan tajam ke arah Marsegio.
Swara mengepalkan tangannya merasa kesal. "Gue cuman bilang aja, kenapa lo belain dia!"
