B a b _ d e l a p a n

8K 427 4
                                    

"Bersamanya, semua kenangannya menyenangkan."
. . . . .

Ingat dengan kejadian kemarin? Ketika Gala yang begitu marah pasca insiden jatuhnya toples berbahan kaca dan menyebabkan kaki Renja terluka. Tidak dapat Gala pungkiri, malamnya setelah ia membentak Renja dan mengacuhkannya tanpa tau kondisi Renja selain luka goresan di punggung kakinya itu membuat Gala jadi kelimpungan sendiri. Ditambah tidak ada satu pun chat masuk dari Renja membuat Gala semakin gusar. Ingin bertanya tapi rasa kesal yang masih tersisa itu membuatnya urung.

Sedangkan ketika disekolahan ia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menemui Renja karena kesibukannya sebagai Kapten basket. Semakin rusaklah mood seorang Gala Kamandaka. Maka dengan itu, ketika bel pulang sekolah berbunyi ia segera menuju ke kelas Renja. Namun yang ia dapati kelas itu sudah kosong.

Mendengus kesal, langkahnya segera ia arahkan menuju parkiran untuk bergegas pulang. Demi apapun, ia hanya ingin segera bertemu dengan Renjanya.

Sampai dirumah, laki-laki tampan itu langsung naik ke kamarnya. Ia bahkan mengabaikan Mama Lita yang menatapnya bingung di ruang tamu.

Selang beberapa menit Gala kembali muncul dengan wajah yang lebih fresh setelah mandi dengan pakaian santainya yang membuat anak Mamah Lita itu terlihat semakin tampan.

Selang beberapa menit Gala kembali muncul dengan wajah yang lebih fresh setelah mandi dengan pakaian santainya yang membuat anak Mamah Lita itu terlihat semakin tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai dihadapan Mamahnya, langkah Gala terhenti. Perhatiannya langsung tertuju kepada Lita sepenuhnya. Mamahnya yang ditatap seperti itu  keningnya berkeryit bingung.

"Kenapa?" Tanyanya.

Gala yang semula berdiri langsung mengambil tempat duduk disamping Mamahnya.

"Bingung mah..."

"Bingung? Kenapa?"

"Renja..."

Hanya satu kata yang keluar dari mulut anaknya tapi Lita sudah tau apa yang dimaksud anaknya itu.

"Salah sendiri, orang mah dibantuin ngobatin lukanya. Itu malah di omelin. Sukurin, bingung sendirikan sekarang." Puas Lita.

"Mah...Gala cuma butuh solusi. Bukan kata-kata penghakiman kayak gitu." Protesnya.

"Mamah juga gak tau." Ucapnya malas dan kembali perhatiannya sepenuhnya tertuju kepada TV yang sedang menayangkan gosip para selebritis.

"Apa Gala masak aja yah mah, bikin makanan ke sukaan Ren?"

Mendengar itu mata Lita mendelik terkejut. "Kamu mau bakar dapur Mamah?" Ujarnya.

Gala meringis, menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

"Makannya kasih saran ayo." Pintanya.

"Mamah juga gak tau." Sautnya tanpa perlu melihat Gala yang sudah berdiri dari duduknya. Tangannya bersidekap, mengira-ngira apa kiranya yang bisa ia lakukan atau berikan sebagai bentuk permintaan maaf dia.

Eshal Renjana (Lengkap)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang