Hati, pikiran dan perbuatan. Tiga serangkai yang menjadi komponen penting dalam aktivitas manusia. Dimana setiap perbuatan yang dilakukan manusia, merupakan cerminan dari hati dan pikirannya. Apa yang membuat hatinya senang maka akan dilakukan. Apa yang menurutnya benar maka akan dilaksanakan.Namun nyatanya, tiga hal tersebut tidak serta merta secara otomatis sinkron. Menjadi sebuah paduan yang harmoni dan selaras. Manusia seringkali dihadapkan pada ego, pilihan, kemauan bahkan penolakan dari tiga hal tersebut.
Ketika seseorang berpikir jika banyak mengkonsumsi gula bisa mengakibatkan penyakit diabetes melitus, maka seharusnya ketika ia menemui makanan atau minuman manis hatinya mengingkari. Perbuatan yang muncul adalah menghindari makanan dan minuman manis tersebut. Menggantinya dengan makanan dan minuman lainnya yang lebih sehat.
Ketika seseorang yang tak bisa berenang, pasti hatinya tak akan pernah menyukai tempat atau kegiatan yang dekat demgan air. Perbuatan yang tampak adalah orang tersebut tak akan mau bermain di tepi sungai, atau berenang tanpa pengaman di pantai misalnya. Dan tak akan mungkin orang tersebut senang diajak arung jeram.
Begitulah jika pikiran, hati dan perbuatan sinkron. Sejalan dan tak bertentangan. Karena pikiran tahu sesuatu itu tak baik atau membahayakan, maka hati pun tak menyenanginya dan perbuatan yang muncul adalah menjauhi dan meninggalkannya.
Begitu pula seharusnya seorang muslim beragama. Meyakini agama ini dengan keselarasan. Pikiran, hati dan perbuatan. Ketiganya berjalan kompak, bak tangan dan kaki yang tak akan mungkin berbeda arah ketika berjalan. Itulah yang dinamakan hidup orang beriman.
Ketika pikiran sudah disandarkan pada iman, maka hati pun mengiyakan pikiran maka perbuatan yang muncul pun tak bertentangan dengan pikiran dari sebuah iman.
Jika seorang muslimah paham kalau menutup aurat adalah perintah dan kewajiban yang jelas tertuang dalam Al Quran, maka hatinya pun tunduk. Perbuatan yang tampak adalah tanpa bantahan atau alasan muslimah tersebut menutup auratnya dengan pakaian syar'i yang memenuhi kaidah agama. Lebih jauh pikiran dan hatinya tak menyukai pakaian terbuka yang menampakkan aurat dan lekuk tubuh si pemakai. Seharusnya tak ada muslimah yang memilih tank top, rok mini dan sejenisnya ketika memilih pakaian. Ada pikiran, hati yang menuntunnya merespon seperti itu.
Seharusnya setiap hamba bereaksi dan berbuat sesuai pikiran dan hati berlandaskan iman. Bukan sekedar pembenaran, iya Al Quran adalah kitabullah, iya Rasulullah adalah utusan Allah, iya hadist Rasul adalah salah satu sumber hukum. Akan tetapi hatinya mengingkari. Perbuatannya bertentangan dengan pembenarannya.
Maka yang muncul adalah mereka yang sering disebut islam sekedar untuk mengisi kolom kartu identitas. Tak ada penampakan yang mencerminkan agama yang katanya dianutnya. orang yang mengaku muslim tapi masih suka mencuri hak orang lain. Muslimah yang masih suka membuka auratnya. Karena pikiran, hati dan perbuatan tak sinkron. Tak sejalan bahkan jauh melenceng.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata (kitab Al Aqidah Al Wasithiyyah) ;
"Fasal : Di antara pokok akidah Ahlus Sunnah wal jama'ah bahwa agama dan iman terdiri dari: perkataan dan amalan, perkataan hati dan lisan, amalan hati, lisan dan anggota badan. Iman itu bisa bertambah dengan melakukan ketaatan dan bisa berkurang karena maksiat""Anak anak Nabi ada 7 orang...tiga lelaki empat perempuan..." Arini dengan wajah ceria mengajak Tsabita yang sudah lengkap dengan piyama tidurnya bernyanyi kecil. Dulu Arini mengikuti jejak Rissa untuk rutin mendongengi putri kecilnya itu tiap akan tidur. Tapi rupanya Tsabita berbeda dengan Alfa dan Athaya, dua keponakannya itu. Tsabita lebih menyukai cerita tapi diiringi dengan bernyanyi. Gadis kecil itu akan dengan bersemangat mengikuti alunan suara sang bunda.
Dan kini Tsabita tampak ikut berdendang bersama bundanya dengan binaran mata senang.
"Pertama Qosim, Abdullah, Ibrahim, Zaenab, Ruqoyah, ummu Kalsum, Fatimah..." Tsabita dengan bibir kecilnya ikut berdendang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me in Love 3
SpiritualSekuel Stay With Me in Love 2 Semua tak akan ada artinya jika hanya sebatas kata-kata belaka. Semua tak akan ada hasilnya jika hanya sebatas memendam rasa. Selamanya rasa yang ada tetap menjadi asa ketika tak terucap. Menjadi perih ketika t...