🌷32. Approval 🌷

2.1K 490 85
                                    


Proyek tentang hati, cinta dan tentang menyempurnakan separuh agama...

Tasya tak berani berkomentar lagi selain hanya diam. Kebetulan mobil memang sudah sampai di depan rumah keluarga Sasmita. Tasya menurut saja ketika Tante Fitra menggiringnya masuk ke dalam rumah.

🌷🌷🌷

Keluarga harmonis. Sering kita mendengar istilah tersebut. Sebuah istilah yang mungkin menjadi dambaan banyak orang. Apalagi mereka yang telah berkeluarga. Beberapa ahli membuat definisi dari keluarga harmonis. Diantaranya disebutkan bahwa keluarga harmonis adalah keluarga yang penuh dengan ketenangan, ketentraman, kasih sayang, keturunan dan kelangsungan generasi masyarakat, belas kasih dan pengorbanan, saling melengkapi dan menyempurnakan serta saling membantu dan bekerja sama

Sebuah definisi yang panjang. Tentang harmonisasi sebuah keluarga. Setiap keluarga pasti ingin mengerahkan segala upaya untuk membuat keluarganya masuk dalam kategori keluarga harmonis. Tenang, damai, penuh kasih sayang dan saling menjaga serta menyempurnakan.

      Maka disusunlah konsep keluarga harmonis di setiap keluarga. Ada keluarga yang tiap weekend wajib jalan-jalan agar tercipta kebersamaan. Ada yang jika dinas ke luar kota harus mengajak keluarganya. Ada yang sehari harus menelpon sekian kali ketika sedang bekerja. Dan sebagainya.

       Tentu saja semua itu sah-sah saja. Tapi jangan lupakan satu hal, bahwa sebagus apapun konsep yang dirancang, tak akan berhasil maksimal jika tanpa landasan kuat ketika menjalankannya. Yaitu kecintaan pada keluarga dilandasi kecintaan pada Allah. Iya. Tekad untuk mewujudkan keluarga harmonis didasari karena keinginan membentuk keluarga sakinah, mawadah warahmah. Penuh kasih sayang dan mendapat Rahmah darinya. Keharmonisannya tak berhenti hanya di dunia, tapi sampai ke surga. Insya Allah, Biidznillah.

"Orang-orang yang berkasih sayang pada waktu itu (di akhirat) menjadi musuh satu sama lainnya kecuali orang-orang yang bertakwa" (QS. Az Zukhruf : 67)

        Rumah keluarga Raden Kardiman malam itu tampak sedikit lebih ramai dari biasanya. Kakek Kardi tak bosan-bosan terus tersenyum. Lelaki yang makin terlihat'renta itu sangat menikmati acara makan malam yang baru saja usai. Ada pak Hariadi, teteh Maryam minus Baim dan bibinya. Hanya ada sang paman yang menemani sebagai mahram.. Ada Arini dan Alif. Juga ada Anin yang memilih mengungsi menginap di rumah kakek tirinya itu karena tak mau sendiri di rumah. Tante Fitra sedang di Semarang. Dan ayahnya sedang menemani kakaknya ke London.

      "Ini kek buahnya, sudah Anin kupasin..." Seru Anin kini sudah duduk di samping kakek Kardi. Usai makan malam, semuanya memilih duduk santai di ruang keluarga rumah megah tersebut.

      "Duh, senengnya kakek punya perawat pribadi calon dokter. Bayarannya mahal ini pasti" celetuk Arini menanggapi.

       "Hmm, iya mahal ini pasti bayarnya" imbuh kakek tersenyum memandang wajah ceria Anin.

       "Harus dong mahal. Anin minta dibayar sama pelukannya kakek aja deh. Mahal banget itu" Tanpa diperintah, Anin langsung menghambur memeluk kakek Kardi. Dengan sigap kakek Kardi menyambut pelukan Anin.

      Sejak pernikahan antara Faisal dan Tante Fitra, Anin memang langsung bisa dekat dengan kakek Kardiman. Anin memang anak yang ceria dan menyenangkan. Sifat manja dan sedikit kekanakannya malah menjadi hiburan tersendiri buat kakek. Arini dan Yumna kini sudah berkeluarga. Tentu berbeda dengan dahulu ketika masih sendiri. Bisa sering main dan bermanja-manja.

      "Duh cucu kakek satu ini memang suka buat kakek meleleh" ucap kakek Kardi sambil mengusap pelan kepala Anin dengan sayang. Semua tersenyum melihat pemandangan itu. Kehadiran Anin memang memberi warna ceria tersendiri buat kakek.

Stay With Me in Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang