Sebuah niat. Menurut KBBI niat adalah maksud atau tujuan perbuatan. Bisa juga bermakna keinginan dalam hati akan melakukan sesuatu.
Secara bahasa niat berarti al qashd atau keinginan. Sedangkan secara istilah syar'i niat adalah berazam mengerjakan suatu ibadah ikhlas karena Allah. Dan dalam syara' niat letaknya dalam hati atau batin. Sebuah niat menjadi sandaran seorang hamba dalam menentukan tujuan.
Karena niat letaknya di dalam hati, tak kasat mata. Maka sering dikatakan kalau niat merupakan urusan seorang hamba dengan Tuhannya. Dengan Rabbnya. Tak ada manusia yang bisa menilai bagaimana sebenarnya niat seseorang secara murni. Bisa jadi yang tampak seolah baik tetapi terkandung niat buruk. Atau sebaliknya yang terlihat seperti sebuah keburukan tetapi ternyata ada niat baik disana. Begitulah niat. Tak bisa diketahui dalamnya, tak bisa ditebak panjangnya. Tak bisa divonis keabsahannya.
Hanya Allah yang paling tahu niat seorang hamba utamanya dalam hal ibadah. Sebagaimana dahulu pernah dikisahkan ada seorang alim yang sering mendatangi seorang wanita tuna susila hingga semua mengecapnya buruk. Ternyata orang alim tersebut memberi si wanita uang agar hari itu ia tidak melacur. Mencegah wanita dan lelaki pelanggannya berbuat maksiat. Dan berharap bertaubat. Sampai akhirnya di hari kematiannya tak ada satupun tetangga yang mau mensholatinya karena dianggap lelaki tadi adalah seorang yang gemar maksiat. Hingga akhirnya khilafah Harun Al Rasyid yang datang sendiri untuk mensholati lelaki sholeh tadi. Dan bersaksi bahwa lelaki tersebut adalah orang sholeh yang tak pernah bermaksiat.
Sebagaimana pula ada seorang berpenampilan alim, sholeh dan meyakinkan. Tetapi ia melakukan itu hanya untuk menarik simpati seseorang. Dalam hatinya terselip niat lain. Tak ada orang lain yang tahu. Iya karena niat memang benar-benar pekerjaan hati. Hanya antara hamba dan Allah yang tahu. Meski di bibir terucap aku niatnya baik, tetapi entah apa yang ada di hati. Namun tidak layak juga kita gampang mencurigai niat seseorang. Sungguh niat adalah sebuah pekerjaan hati yang sensitif. Salah sedikit sebuah niat bisa menggugurkan nilai sebuah ibadah. Karena diterima atau tidaknya sebuah ibadah tergantung dari niatnya.
Umar bin Khathab radhiyallahu anhu berkata "Aku mendengar Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Amalan-amalan itu hanyalah tergantung dengan niatnya. Dan setiap orang hanyalah mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Barang siapa yang amalam hijrahnya karena Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya maks hijrahnya kepada yang ia tuju" (HR. Bukhari Muslim)Meski tak ada orang yang mengetahui niat dalam hati sanubari. Tapi yakinlah kalau sang Rabb Maha Mengetahui apa yang menjadi niat dalam sudut hati paling dalam sekalipun.
Tasya membuka jendela kamar kosnya. Hembusan angin segar khas di waktu fajar menerpa gadis yang selalu teduh dengan senyumnya. Dari arah meja tampak laptop milik Tasya yang menyala. Sedang menampilkan ceramah dari ustadz Salim A Fillah yang Tasya dengar dari youtube.
Salah satu tanda kebesaran Allah yang tak kalah besarnya adalah bahwasannya Allah menciptakan dari diri kalian pasangan-pasangan hidup. Menyebutkan bahwa pasangan Adam diciptakan dari bagian diri Adam. Yaitu tulang rusuk.
Tasya tampak asik menikmati segarnya embun pagi diirngi tausiyah dari aplikasi youtube yang sengaja ia putar. Membuat hati adem dan tenang.
Khalil Ghibran pernah berkata "Jangan dikira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah anak dari kecocokan jiwa yang sama" Dan selama tidak ada kecocokan jiwa, cinta tak akan pernah lahir dalam hitungan tahun atau bahkan dalam hitungan milenial...terdengar suara lembut khas ustadz dari Yogya tersebut. Terus memenuhi rungu Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me in Love 3
SpiritualSekuel Stay With Me in Love 2 Semua tak akan ada artinya jika hanya sebatas kata-kata belaka. Semua tak akan ada hasilnya jika hanya sebatas memendam rasa. Selamanya rasa yang ada tetap menjadi asa ketika tak terucap. Menjadi perih ketika t...