40.

4K 227 0
                                    

Hai readers laknat ku!!
Okay, gua sengaja up double Karna ini ultah pacar saya:) JANGAN LUPA BACA PEMBERITAHUAN DI BAWAH!!

----

30 menit kemudian akhirnya Briana selesai mandi dan segera mengenakan pakaian tidurnya.

30 menit kemudian akhirnya Briana selesai mandi dan segera mengenakan pakaian tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Outfit yang Briana kenakan

Setelah selesai mengenakan pakaian, Briana tidak langsung turun kebawah. Ia mengeringkan rambutnya terlebih dahulu, setelah itu ia memutuskan untuk membaca novel selagi menunggu waktu makan malam tiba.

Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 18.30, yang dimana berarti itu adalah waktunya makan malam.

Briana pun langsung bergegas turun ke bawah untuk makan malam, setelah sampai ia langsung menuju ke dapur dan duduk di samping Cavine abang tertuanya.

Fyi Cavine itu sebenarnya sayang banget sama Briana a.k.a Belinda, tapi dia gak pernah bisa dekat dengan Briana Karna tiap mendekati Briana, Briana malah menjauh Karna dia pikir Cavine bakal nampar dia atau bahkan mencaci maki dia seperti apa yang abang-abang lainnya lakukan. Namun ternyata dugaan itu salah, Cavine tidak mendekat dengan Briana Karna ia pikir Briana takut kepadanya.

Cavine yang melihat Briana duduk disampingnya pun tersenyum senang, ia bahagia. Akhirnya setelah sekian lama Briana mau juga duduk bersampingan dengan nya tanpa ada tatapan ketakutan dimatanya.

Setelah duduk Briana menunggu yang lain datang sambil memainkan handphone nya, namun perhatiannya teralihkan kepada suara seseorang yang berada di sampingnya.

"Ehem, Dek" ucap Cavine dengan nada canggung

Briana meletakkan handphone nya dan beralih menatap dalam mata Cavine. Ia menaikkan alisnya seolah berkata "Apa", dan sambil membaca sifat Cavine. Cavine yang menyadari maksud Briana pun langsung melanjutkan kalimatnya.

"K-kamu ko mau duduk di samping abang?" Tanya Cavine gugup

"Oh, Lo ga suka gue duduk di sini?" Tanya Briana yang hendak berdiri untuk pindah tempat duduk.

"Ehh ga gitu!!" Ucap Cavine dengan cepat dan tanpa sadar ia menahan lengan Briana agar tidak pindah.

"M-maksud gue, bukannya lo benci ya sama gue?" Tanya Cavine ragu-ragu

Briana yang mendengar itupun kebingungan, bagaimana tidak? Ia bahkan tidak pernah berinteraksi dengan Cavine semenjak ia tinggal di raga ini.

Sepersekian detik kemudian, beberapa ingatan tetang Cavine muncul di kepalanya dan membuatnya sedikit meringis, namun tidak ada yang menyadarinya karna Briana berusaha sekuat mungkin agar ia tidak terlihat lemah dihadapan keluarga Biadap itu(-Daddy, mami, opa).


PERHATIAN UNTUK PARA READERS!! JADI SAYA MINTA IZIN BUAT GA UPDATE DULU SELAMA KURANG LEBIH 1 BULAN.
D

AN UNTUK NOVEL BARU, SEPERTI NYA AUTHOR TAHAN DULU YA. KARNA SEPERTI NYA AUTHOR BAKAL LEBIH SIBUK DARI BIASANYA, OLEH KARNA ITU AUTHOR MEMUTUSKAN UNTUK BATAL MEMPUBLIKASIKAN NOVEL BARU. DAN RENCANANYA AUTHOR BAKAL NAMATIN INI DENGAN LEBIH CEPAT, KARNA SEMAKIN CEPAT INI SELESAI AUTHOR BISA MENJALANKAN TUGAS AUTHOR YG LAINNYA. UDAH GITU DOANG, MKSIH.


I'm Not Belinda, I'm Briana!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang