Tbh cerita ini author bikin krna pemikiran author yg sangat rendom:) tpi author jamin psti klean suka!
Belum di revisi, mungkin setelah tamat??
Mengisahkan seorang gadis yang sangat tertarik dengan perpindahan jiwa(transmigrasi) dan berakhir bertran...
Briana terus berlari santai, sambil sesekali ikut menyanyikan lagu yang sedang ia dengarkan melalui earphone miliknya.
Setelah puas berlari, Briana memutuskan untuk pergi membeli air minum terlebih dahulu. Setelah itu ia memutuskan untuk duduk di bangku taman sambil mendengarkan musik dan sesekali memejamkan matanya, merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya.
Tanpa Briana sadari, bahwa sedari tadi ia telah menjadi pusat perhatian orang-orang yang sedang berolahraga di taman itu.
Banyak yang menatapnya kagum, bahkan memujinya secara terang-terangan. Namun Briana tetap tidak menyadarinya karena musik yang menyala di balik earphone miliknya itu.
Setelah 20 menit beristirahat akhirnya Briana memutuskan untuk singgah ke sebuah cafe untuk sarapan terlebih dahulu.
---- 20 menit kemudian Briana telah selesai sarapan, dan memutuskan untuk pulang ke rumahnya.
Saat tiba di rumah, Briana melihat Andri dkk. Sedang berkumpul di ruang tamu sembari bermain game ataupun hanya sekedar mengobrol. Namun Briana tidak memperdulikan itu dan segera pergi ke kamarnya.
Setelah sampai di kamar, Briana langsung membersihkan badan nya yang terasa lengket karena keringat.
Setelah sekitar 25 menit, akhirnya Briana telah selesai mandi dan telah siap dengan pakaian nya.
Ia mengikat asal rambutnya setelah itu beralih mengikat tali sepatunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Outfit Briana (hiasan sepatu sama yg dipinggang ga usah di hiraukan, anggap aja gda).
Setelah itu Briana langsung bergegas pergi ke ruangan Opanya, dan kini ia sedang berada di depan ruangan sang opa. Seperti biasa Briana selalu mengetuk pintu terlebih dahulu karena ia menghormati serta menghargai opanya.
Tok..tok..tok..
"Masuk" teriak opa
Briana pun langsung masuk ke dalam dan menemukan opa nya sedang sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk di meja kerjanya, bisa dibilang itu adalah berkas laporan tentang mafianya.
"Opa, hari ini Briana ada janji sama uncle Deen untuk latihan. Opa mau nemenin Briana apa ga?" Tanya nya sambil memperhatikan kertas-kertas tersebut.
"Queen, kayanya hari ini opa ga bisa deh" ucap sang opa
"Oh, yaudah deh. Kalau gitu Briana duluan ya opa, see u!" Ucap nya
"See u queen, latihan yang bener! Ntar kalau kemampuan Queen berkembang, opa bakal ngasih Gerber Mk. II sebagai hadiah" ucap opa, dan itu membuat mata Briana berbinar.
"Janji ya opa!! Okay! Briana bakal latihan lebih keras lagi!!" Tekatnya
Melihat cucu nya berbinar dan bersemangat itu membuat tn. Leonard terkekeh.
Setelah itu Briana langsung memeluk dan mencium singkat pipi Opanya, dan langsung pergi menuju garasi rumahnya.
Ah, author lupa bilang kalau sehabis pulang dari jalan bareng Cavine itu dia langsung ngabarin Deen kalau dia mau latihan lagi dan bikin janji di minggu siang.