"Wahh, kemampuan mu semakin meningkat saja" ucap Briana kepada seorang pria tampan yang sedang berlatih itu.
"Bisa ga sih lo gak ngagetin gue sehari aja?!" Kesalnya
"Hahaha peace" kekehnya
"Ada apa? Tumben banget Lo nyariin gue?" Tanyanya.
Pria itu adalah putra Dean, ia berbadan kekar, berkulit putih serta memiliki lesung pipi yang manis. Ia bernama Demian dan Briana memanggil nya Ian. Ian setahun lebih tua darinya, dan ia sudah menganggap Ian seperti kakaknya sendiri.
"Jadi gini, Lo tau gak Arena balap disini dimana?" Tanya Briana to the point
"Arena balap? Mau ngapain Lo?" Tanyanya
"Mau balapan lah, yakali gue mancing disana??" Balasnya
"CK, sempat-sempatnya Lo bercanda disaat kaya gini?" Kesal Ian
"Jadi Lo tau gak tempatnya dimana?" Tanya Briana
"Tau lah" jawab Ian
"Ntar malem temenin gue kesana ya?" Pinta Briana
"Boleh aja sih"
"Oke deh, kalau gitu ntar malam gue kabarin ya" ucap Briana
"Okay"
Setelah itu Briana lanjut berlatih bersama Ian hingga sore, saat matahari terbenam ia langsung bergegas pulang ke rumah.
Sesampainya dirumah Briana langsung membersihkan diri dan turun kebawah untuk makan malam bersama yang lainnya.
"heran banget tiap hari pulangnya malam Mulu, abis ngejalang ya Lo?" Ketus Billard
"Bacot banget sih Lo? Makin hari makin lemes aja tuh mulut, ngapa gak jadi banci aja sekalian?" Balas Briana
"Benar-benar gak ada sopan santun nya sama sekali ya lo!"
"Sopan santun?? Ke lo? Sopan santun gue gak berlaku buat Lo." Balas Briana
Ucapan Briana itu pun berhasil membuat Billard menggeram marah, dan ingin memukul Briana.
Saat Billard melayangkan tangannya untuk menampar Briana, tiba-tiba ia diberhentikan oleh suara dingin Cavine.
"Jangan berani-berani nya kamu mukul adik saya" ucap Cavine
"Bang, Lo ngapa belain dia Mulu sih?! Dia ini gak tau sopan santun, harus diajarin!" Ketus Billard
"Jika kamu berani menyentuh Briana bahkan jika itu hanya seujung kuku saja saya tidak akan diam." Ucap Cavine dengan tatapan tajam
Billard yang menyadari bahwa abangnya itu telah naik pitam pun tidak berani menyentuh Briana, ia hanya berdiam diri sembari mengepalkan tangannya guna menahan amarahnya.
Setelah perdebatan kecil itu mereda Cavine segera mendatangi Briana dan duduk disampingnya. Anw, hubungan Briana dan Cavine sekarang makin deket. Karena Cavine terus-terusan berusaha biar bisa deket sama Briana and then yeah mereka udah Deket bnget.
"Are u okay dear?" Tanya Cavine dengan lembut
"Yeah, I'm ok. Thanks bang" balas Briana
___
Makan malam telah berakhir, kini Briana sedang duduk santai di balkon kamarnya sembari menunggu untuk pergi ke arena balap bersama Ian.
Entah apa yang merasuki pikiran Briana, tiba-tiba tersirat dibenaknya untuk melakukan live streaming.
Ia segera mengambil gitar akustik kesayangannya lalu kembali ke balkon dan memulai siaran langsung nya.
Baru beberapa detik ia memulai siaran, viewers Briana telah melampaui 3000 orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Belinda, I'm Briana!
ActionTbh cerita ini author bikin krna pemikiran author yg sangat rendom:) tpi author jamin psti klean suka! Belum di revisi, mungkin setelah tamat?? Mengisahkan seorang gadis yang sangat tertarik dengan perpindahan jiwa(transmigrasi) dan berakhir bertran...