Hai readers laknat ku!!
Gmna kabarnya? Are u happy or not?---
Setelah mengobati tangan Briana, mereka semua memutuskan untuk membolos. Dan sekarang mereka semua berada di Roftoop
"Eh btw ini tanggal berapa sih?" Tanya Riri
"Tanggal 20" ucap Adam
"Berarti besok sekolah kita bakal milih calon perwakilan lomba cerdas cermat, debat, dan bahasa buat hari senin dong?" Ucap Riri
"Sebelumnya di kelas kita siapa yang ikut ri?" Tanya Briana
"Dikelas kita ga pernah ada yang ikut bri, kenapa? Lo mau ikut?" Tanya Riri
"Iya gue mau ikut" ucap Briana
"Duh, jangan deh bri. Soalnya si Fanny pasti ikut juga, dia selalu menang disetiap tahunnya" ucap Riri
"Yaelah, tenang aja kali. Percaya sama gue" ucap Briana yakin
"Hmm okay" ucap Riri sambil mengangguk ragu
"Bri, emang Lo yakin?" Tanya Erwin
"Yakin lah" ucap Briana percaya diri.
----
Setelah berbincang dengan cukup lama, akhirnya bel pulang pun berbunyi.
"Bri, Lo abis ini ga kemana-mana?" Tanya Riri
"Hmm" ucapnya
"Mending ntar sore kita nongkrong dulu bentar yuk, kita ke cafe yang baru buka itu" ucap Riri
"Boleh deh" ucap Briana
"Kalian mau ikut, apa gimana?" Tanya Riri kepada Erwin dkk.
"Ngikut aja lah" ucap Erwin dan disetujui oleh Adam dan Bagas.
Setelah itu mereka langsung menuju kelas untuk mengambil tas mereka, dan langsung pulang ke rumah masing-masing.
----
"Mommy Briana pulang" ucap Briana setelah sampai di rumahnya"Hai sayang, sana ganti baju dulu. Habis itu kita makan siang bareng" ucap Mami Carol
"Okay mi" balasnya
Setelah itu Briana langsung masuk ke kamarnya dan mandi, sekalian saja ia bersiap-siap untuk pergi ke cafe yang Riri sebutkan tadi.
Setelah 15 menit, akhirnya Briana selesai dengan ritual mandinya. Ia segera mengenakan pakaian dan langsung turun ke bawah untuk makan siang.
Outfit Briana
"Loh, sayang kamu mau kemana?" Tanya Mami Carol
"Ntar sore Briana mau ke Cafe sama temen-temen Briana mi" ucap Briana sambil mendudukkan dirinya di samping sang mami
"Oh gitu, uang Briana masih ada ga? Kalau ga ada ntar mami kasih" ucap mami Carol
"Ada ko mi, tenang aja" ucap Briana, dan hanya di balas anggukan oleh mami nya
Semua orang yang menyaksikan interaksi ibu dan anak itupun dibuat seperti tidak terlihat oleh mereka(haha mksdnya ga dianggap).
Setelah itu mereka makan siang dengan tenang dan damai. Setelah selesai makan Briana memutuskan untuk duduk di ruang tamu selagi menunggu sore tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Belinda, I'm Briana!
ActionTbh cerita ini author bikin krna pemikiran author yg sangat rendom:) tpi author jamin psti klean suka! Belum di revisi, mungkin setelah tamat?? Mengisahkan seorang gadis yang sangat tertarik dengan perpindahan jiwa(transmigrasi) dan berakhir bertran...