Chapter 16: Rosa? Regina?

2.9K 357 14
                                    

"Kami sudah membunuh gadis itu dia terjatuh dari jurang yang sangat tinggi!" lapor seorang pria pada wanita berkulit pucat yang tersenyum puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kami sudah membunuh gadis itu dia terjatuh dari jurang yang sangat tinggi!" lapor seorang pria pada wanita berkulit pucat yang tersenyum puas.

Rosa nama gadis itu bertepuk tangan ketika anak buahnya bekerja dengan sangat baik. "Bagus! Kalian akan mendapatkan bayaran dua kali lipat karena membuatku senang!"

"Terimakasih, Nona!"

Keempat pria yang menyerang Hana tadi tersenyum senang. "Lalu apa yang harus kami lakukan dengan pemuda itu Nona?" tanya pria yang merupakan ketuanya menunjuk Zoe yang memprihatinkan.

Rosa tersenyum miring. "Biarkan saja! Dia akan mati dengan sendirinya karena terlalu lama disini.. haha!" bulu kuduk keempat pria itu meremang mendengar tawa Rosa yang menyeramkan.

Perempuan kemudian berbalik. "Ingat jangan sampai kalian dicari oleh Piter, bersembunyilan sebaik mungkin. Jika sampai itu terjadi maka darah kalian akan menjadi milikku!"

"Baik Nona!"

"Piter! Aku datang sayang!"

Setelah perempuan itu menghilang dari pandangan mereka. Keempat pria itu menghembuskan napas lega dari tadi mereka menahan rasa takut, karena bagaimanapun perempuan itu adalah seorang vampir.

*******

Luc serigala Piter melolong sedih, mereka tidak bisa menemukan keberadaan Hana seolah gadis itu menghilang ditelan bumi, aroma yang memabukkan dari tubuh Hana pun memudar dan kemudian menghilang ditengah jalan.

Luc hampir saja merobohkan mansion jika tidak ditahan oleh Rafael. Ayah ibu dan keluarga mereka yang lain berada di kerajaan werewolf di dunia Immortal.

Dipack hanya ada Stev, itu pun sedang pergi karena urusan mendadak.

"Tenanglah Luc! Aku yakin dia akan baik baik saja!" Rafael mencoba menenangkan Luc meski serigala berwarna Abu silver itu sesekali menggeram kepada Rafael.

"Aku sudah mengerahkan orang untuk mencari keberadaan Hana jadi lebih baik kita juga ikut mencari!" ucap Arlan ikut menenangkan Luc.

"Benar Luc! Kau hanya membuang-buang waktu jika kau mengamuk terus!" kesal Vierra yang mendapatkan geraman marah dari Luc.

"Alpha kami mencium jejak Luna diujung dekat jurang bagian selatan!"

"APA!? KALIAN MENEMUKAN LUNA?"

Sambil menjawab mindlik Luc berlari menuju arah yang ditunjukkan oleh warrior yang memindliknya.

"LUC KAU MAU KEMANA?" tanya Rafael kemudian berubah wujud menjadi serigala miliknya dan menyusul Luc begitu juga dengan Arlan.

"Aku akan menjaga pack bersama Vierra!" ucap Thomas saat serigala Arlan melihatnya.

SF 2 : Prince's Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang