SERIES KE-2
Ketika takdir mempertemukan Piter dengan sang mate, namun dipisahkan dengan keadaan. Akankah mereka akan kembali bersatu?
Bagaimana Piter menghadapi matenya yang memiliki dua sisi yang berbeda?
.
Masa lalu Piter selalu mencari celah untu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Piter lihat hp-nya bergetar menandakan sebuah pesan masuk, pemuda itu mengerutkan keningnya bingung melihat nomor tidak dikenal mengirimkannya sebuah foto.
Piter mencengkram hp-nya kuat melihat foto yang dikirim orang tidak dikenal tersebut.
"Siapa pria itu berani sekali dia menyentuh mateku!" geram Luc.
"Akan aku pastikan dia akan mati ditanganku!"
"Thomas kau dimana?" mindlik Piter.
"Aku sedang berada di rumah Hana gadismu itu pingsan wajahnya pucat!"
"APA!?"
"Tadi Hana mendapatkan tugas dari Bu Eka, saat aku akan mengajaknya pulang Hana sudah tidak sadarkan diri dalamgendonganNas!"
"Lalu?" Piter penasaran.
"Mereka mengatakan jika Hana tadi sempat meringis dan sekarang sedang ditangani oleh dokter."
"Mereka?"
"Ya mereka! Nas dan teman perempuannya!"
Piter menghembuskan nafas lega baru saja dirinya berpikiran buruk dan hampir salah paham. Ini bisa menjadi pelajaran untuk Piter agar lebih teliti dan hati-hati lagi kedepannya.
Karena musuh mungkin saja menginginkan dirinya dan Hana berpisah. Tidak sedikit yang ingin memisahkan Hana darinya, apalagi fans gilanya.
"Setelah urusanku selesai aku akan langsung ke sana!"
"Hm bawakan aku makanan! Aku lapar!"
Piter mengendus dan memutuskan mindliknya. Dasar sepupu perhitungan!
"Arlan!"
"Ya Alpha!"
"Belikan aku beberapa makanan yang siap diantar!"
"Hah?!"
Yang benar saja! Sedang rapat pun masih bisa memenuhi keinginan Thomas. Dasar Piter!
*******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.