Chapter 33: Bumil Rempong

3.5K 363 10
                                    

Piter berdecak puas melihat hasil karyanya dileher Hana, sebuah gambar seperti tato dengan serigala yang dikelilingi bulan bermahkota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Piter berdecak puas melihat hasil karyanya dileher Hana, sebuah gambar seperti tato dengan serigala yang dikelilingi bulan bermahkota.

Sudah beberapa hari sejak insiden tidak terkontrol itu Hana menetap di mansion Piter menunggu acara pernikahan mereka yang akan diadakan besok.

Setiap hari Piter selalu menempeli gadis itu agar tidak kabur dari pengawasannya, mengerjakan hal-hal ringan saja tidak diizinkan oleh Piter kerap kali membuat Hana jengkel. Lebay memang!

Hana juga sempat merasa bersalah karena saat dirinya menjadi Regina dia membunuh Rosa, syukurnya pihak keluarga sudah ikhlas. Rosa memang sudah tidak bisa dikendalikan apalagi gadis itu berhubungan dengan iblis, untungnya kontrak yang dibuat gadis itu dengan iblis tidak mengakibatkan kerugian banyak pihak.

Ada berita hangat juga dimansion sejak kedatangan pengantin baru beberapa bulan yang lalu. Vierra hamil muda berusia sekitar satu bulan lebih kandungannya.

Tentang Ghea gadis itu sudah menikah dengan Arlan di istananya beberapa hari setelah kematian Rosa, pestanya yang meriah dan megah. Raja Geo sengaja melakukan itu karena Ghea adalah Putri satu-satunya beruntung dirinya masih memiliki seorang putra adik Ghea, Agrey yang akan menjadi pewaris tahta yang sekarang menginjak usia 20 tahun.

Kerap kali Agrey mengusili Piter hingga pria itu naik pitam ketika Agrey merayu Hana dengan kata-kata manis. Pencemburu akut!

*******

"Ayolah Hana!" bujuk Vierra dengan puppy eyes andalannya memegang tangan Hana.

"Tidak Vierra! Aku tidak bisa menyanyi!" ucap Hana mencoba sabar menghadapi kelakuan bumil yang satu itu.

"Aku pernah mendengarmu bersenandung dan itu sangat bagus, ayolah Hana!" rengek Vierra hampir menangis.

"Turuti saja Hana, lagi pula hanya menyanyikan bagian reffnya saja!" Rafael ikut membujuk tidak tega melihat istrinya.

Jika menyanyikan lagu lain mungkin Hana akan menerimanya dari tadi tapi Vierra meminta dirinya untuk menyanyi lagu Dinda versi perempuan. Lagunya menurut Hana lebay!

"Baiklah hanya reffnya!" Vierra langsung memeluk Hana erat.

"Makasih sayangku!"

"Ini!" Rafael menyodorkan sebuah mic kepada Hana membuat gadis itu mengerutkan keningnya bingung. "Untuk apa?"

"Supaya semua orang bisa mendengar suaramu Hana!" Vierra berseru senang mengabaikan wajah Hana yang sudah pucat. Demi kerang ajaib SpongeBob! Mending kabur dari tadi juga tahu bakal seperti ini pikir Hana miris.

SF 2 : Prince's Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang