Chapter 18: Sisi Lain yang terusik

3K 357 8
                                    

Piter baru saja dimansion dengan rasa lelah, tapi melihat wajah orang yang dibencinya rasa tergantikan dengan rasa muak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Piter baru saja dimansion dengan rasa lelah, tapi melihat wajah orang yang dibencinya rasa tergantikan dengan rasa muak.

"Piter aku merindukanmu!" rengek Rosa memeluk Piter manja. Membuat Piter jijik!

Piter mendorong tubuh Rosa kasar membuat gadis itu menatapnya tidak percaya. "Jangan pernah menyantuhku!" Piter menepuk pakaian seakan baru saja terkena kotoran.

Rosa sedikit tersinggung dengan tingkah Piter tapi diabaikannya. Tidak tahu malu!

"Piter kau berubah!" mata Rosa berkaca memandang Piter dengan rindu. "Kau tidak pernah sekasar ini padaku sebelumnya!"

"Pergi!" titah Piter dingin menunjuk ke arah pintu keluar. Piter ditahu bagaimana cara Rosa masuk padahal dia sudah mengatakan kepada penjaga untuk tidak mengijinkan siapapun masuk tanpa izin darinya.

"Kau bahkan berani menyuruhku pergi!" ucap Risa tidak percaya.

"Aku mencintaimu Piter!" jerit Rosa menangis. "Kenapa kau tidak pernah mengerti perasaanku dan malah memilih gadis itu! Apa bagusnya dia dibandingkan denganku!" Rosa terlihat seperti gadis yang menyedihkan sekarang.

Piter mengerutkan keningnya tidak suka mendengar ucapan Rosa, apa maksud gadis itu adalah Hana?

"Dia hanya manusia lemah! naif dan bodoh. Aku lebih baik darinya, apa kau pikir dia akan menerimamu jika mengetahui jati dirimu yang sebenarnya!"

Piter mencengkram lengan Rosa kuat hingga membuat gadis itu meringis. "Itu urusanku! Kau tidak perlu ikut campur!" ucap Piter dengan nada rendah. Hari Rosa sakit! Lebih sakit daripada cengkraman Piter di lengannya.

Apa salahnya jika dirinya mencintai Piter! Hatinya tulus meski Piter selalu bersikap dingin padanya. Rosa tidak sudi melihat Piter bersama gadis lain! Piter hanya harus mencintai dirinya.

"Kau menyakitiku!" Rosa menangis mencoba melepaskan tangan Piter di lengannya. "Hanya karena dia kau sampai melakukan ini padaku Piter, gadis sialan itu sudah menggodamu. Apa dia menawarkan tub....!"

Plak

"JAGA UCAPANMU ROSA ATAU AKU AKAN MEROBEK MULUTMU!" bentak Piter marah mendengar makian dan hinaan Rosa untuk Hana.

Rosa memegang pipinya yang terasa panas tidak percaya, hatinya sakit. Sialan kau Hana! Aku akan benar benar memastikanmu mati kali ini!

Cup

Mata Piter membulat saat Rosa menciumnya agresif, tangan Piter terangkat dan mendorong tubuh gadis itu hingga terjatuh ke lantai marmer yang dingin.

Bruk

Rosa tersenyum miring, mengelap bibirnya sensual. "Menurutmu bagaimana reaksinya, jika melihat kekasihnya berciuman dengan gadis lain?" tangannya mengangkat sebuah Handphone yang memperlihatkan sebuah foto di mana dirinya dan Piter terlihat seperti berciuman.

SF 2 : Prince's Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang