Chapter 30: Pelakor?

3.1K 371 6
                                    

Empat tahun berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Empat tahun berlalu...

Tidak terasa waktu bergulir sangat cepat, dari remaja menunju dewasa dan ketika dewasa menghadapi situasi yang semakin rumit.

Hana Lucvia Kencista, nama lengkap yang diberikan oleh orang tuanya sewaktu bayi. Sekarang Hana memegang perusahaan terbesar di Kanada bersama Zoe, awalnya pemuda itu bersikeras menolak karena itu bukan haknya apalagi dirinya tidak ada hubungan darah dengan Hana.

Mengenal Hana saja sudah bagaikan anugerah bagi Zoe karena dia bisa merasakan sosok seorang kakak sekaligus sosok seorang ibu dari Hana karena ibunya meninggal sewaktu dia SD.

Tapi sekarang Hana bukan lagi wanita lemah lembut polos dan lugu melainkan wanita tegas dan mempesona. Banyak lamaran dari kolega bisnis maupun orang ternama di negaranya yang meminta Hana untuk menjadi istri tapi gadis itu tetap setia pada satu nama.

Sudah 1 tahun Hana tidak lagi mengirim email kutipan perasaannya lagi kepada Nadine, dan yang dia dengar dari mata-matanya yang bekerja di perusahaan Piter, Rosa menjadi sekretaris pria itu entah bagaimana caranya.

Rosa kerap kali mengadu domba orang-orang terdekat Piter dan mencoba menghancurkan kesetiaan Piter pada Hana.

Hana tahu betul jika Rossa selalu mengirim seseorang untuk mengikutinya dan memfotonya secara diam-diam ketika bersama laki-laki, Hana berpura-pura tidak tahu untuk mengikuti rencana ular licin itu.

Kemudian Rosa memberikan foto-foto itu kepada Piter, awalnya Piter tidak percaya namun entah kenapa dari 6 bulan yang lalu pria itu seakan percaya dan selalu membawa Rosa kemanapun dia pergi. Hana membiarkannya untuk menguji kepercayaan Piter!

Hana sakit hati! Tentu saja tidak. Jika Piter benar-benar mencintainya maka pria itu akan kembali padanya tapi bila Piter memang sudah tidak menginginkannya maka masih banyak pria yang pantas bersama Hana.

Hati Hana membeku sejak beberapa kali dirinya melihat foto kiriman anak buahnya yang menunjukkan Piter berjalan berdua dengan Rosa. Ya meskipun Piter masih dengan wajah datarnya tapi Rosa terus saja menempel padanya bak lintah!

"Sekarang mari kita sapa Ibu mertua!" Hana berjalan memasuki mansion besar yang sangat dikenalnya dengan berjalan anggun.

Pernikahan adalah momen yang paling didambakan setiap pasangan termasuk Rafael dan Vierra yang seperti raja dan ratu di pelaminan mewah.

Banyak orang yang datang mulai dari bangsa warewolf dan beberapa orang vampir seperti keluarga Ghea, dan manusia biasa kolega bisnis Ayah Rafael.

"Hai!" sapa Hana pada beberapa perempuan beda generasi yang tampak asik mengobrol.

"Hana!"

"Menantu!"

Hana terkekeh kecil ketika mendapatkan serangan dadakan.

SF 2 : Prince's Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang