Kembali ke sekolah, Hana menghirup udara segar dan tersenyum lebar begitu dengan Vierra yang di sebelahnya, di sebelah Vierra ada Ghea yang akan menjadi murid baru. Tentu saja sudah dipastikan gadis itu akan masuk ke kelas mereka karena Arlan juga berada di sana.
Kasihanilah Thomas yang kembali jomblo karena sebelumnya dia duduk bersama Arlan tapi karena Arlan sudah ada Ghea jadi dia kembali sendiri. Mate oh mate dimana dikau!
Hari ini Hana juga akan kembali kerumahnya setelah melewati perdebatan yang cukup panjang dengan Piter akhirnya pria itu mengalah apalagi Regina tidak suka diremehkan jadi dia mendukung Hana. Mantap!
Dan seperti yang kalian tahu Hana berdandan seperti biasa agak sedikit cupu tentu saja itu karena Piter, karena dirinya tidak rela jika keindahan Hana dilihat orang lain. Posesif!
"Piteeeeeer!"
"Ya ampun! Kenapa Rafael semakin keren!"
"Arlan kok gandeng cewek sih patah hati aku!"
"My prince Jupiter!"
"Thomas manis ya!"
"Iiih... kenapa pangeran Piter kembali dengan si cupu itu! bukankah waktu di pesta topeng dia bersama gadis cantik?"
"Kau benar! aku merasa pangeran lebih cocok dengan gadis bertopeng itu daripada si cupu ini menurunkan martabat saja!"
"Kalian ini bisa tidak diam nanti mereka bisa mendengar kita!"
"Jarak kita dengan mereka jauh bodoh! mana mungkin bisa mendengar kita!"
Hana tidak bisa mendengarnya karena dia manusia biasa kecuali Regina dan jaraknya lumayan cukup jauh, sedangkan Piter dan lainnya bisa mendengarnya tentu saja karena indra pendengaran mereka sangat sensitif dan tajam.
"Kau kenapa?" tanya Hana melihat Vierra menggulung bajunya ke atas lengan, wajah gadis itu terlihat seperti mengajak ribut.
"Kau diam disini Hana! Aku akan menyumpal mulut mereka dengan kaos kaki!" geram Vierra yang menambah kebingungan Hana. Seseorang tolong jelaskan Hana bingung!
Ketika berjalan Vierra merasa dirinya tidak sampai sampai dia heran, tentu saja karena Rafael menahan kerah gadis itu. "Kau yang diam! Honey." gadis itu berbalik dan menunjukkan cengiran andalannya. Mampus!
"Sepertinya mereka ingin jadi santapan peliharaanku!" seru Ghea tersenyum miring melihat sekumpulan gadis yang menatap mereka. Tidak sadar mata laser siap membelah tubuhnya!
"Eh eh eh! Woi tolongin napa!" pekik Ghea meronta karena tasnya ditarik oleh Arlan membawa gadis itu ke dalam kelas.
Hana dan yang lainnya tertawa melihat tingkah pasangan itu kecuali Piter yang hanya memasang wajah datar.
********
"Selama disini kau baru pertama kali ini menginjakan kaki di kantin?" pekik Ghea tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SF 2 : Prince's Mate
LobisomemSERIES KE-2 Ketika takdir mempertemukan Piter dengan sang mate, namun dipisahkan dengan keadaan. Akankah mereka akan kembali bersatu? Bagaimana Piter menghadapi matenya yang memiliki dua sisi yang berbeda? . Masa lalu Piter selalu mencari celah untu...