Tepat jam dua belas malam, Sarah baru saja tiba dirumah. Saat dia memasuki rumahnya, di ruang tamu terlihat Candra yang sedang tertidur. Sepertinya dia menunggu Sarah pulang.
Sarah hanya menatap sekilas Candra yang sedang tertidur itu lalu beranjak pergi ke kamarya untuk beristirahat.Namun, baru beberapa langkah di ambil Sarah, Candra tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan segera berjalan mendekati Sarah.
"Mama, mau Candra panasin makanannya?" tanya Candra ketika dia sudah berada di depan Sarah.
"Saya udah makan, kamu buang aja makanannya"
"Iya Ma"
Segera Candra berjalan menuju dapur dengan tujuan memasukkan kembali makanan yang sudah dibuat Candra tadi di kulkas, sayang katanya kalau harus di buang.
Setelah melakukan kegiatannya di dapur, Candra kini beralih ke kamar Sarah. Dia hanya ingin melihat, apakah sang mama tercintanya itu sudah tidur atau tidak.
Candra dengan sangat pelan membuka pintu kamar Sarah dan terlhatlah dari balik pintu seorang Sarah yang sudah tertidur pulas tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Mungkin Sarah terlalu lelah, karena itu dia tidak sempat untuk berganti pakaian.
Keesokan paginya, Candra bangun sangat pagi untuk memuatkan sarapan untuk kedua orang tercintanya yang tidal lain adalah Sarah sang mama dan Jovan sang kakak.
Meskipun sangat lelah, tapi tidak apa bagi Candra, dia sudah terbiasa, terlebih lagi, Candra sama seakali tidak pernah merasa kesal atau iri kepada Jovan karena dirinya di perlakukan berbeda oleh Sarah, Candra tau, sangat tau, dia tau kalau tempatnya dan Jovan itu sangat berbeda. Tapi bagimana pun perlakuan yang di dapatkan Candra, dia tetap menyayangi mama dan kakaknya. Karena jujur saja, Candra tau kalau mereka berdua itu menyayangi Candra, tetapi cara mereka menyampaikannya saja yang berbeda.
Setelah meletakkan semua piring, lauk pauk dan dan nasi,Candra beranjak ke dapur lagi untuk sarapan. Lebih tepatnya, dia harus memakan makanan semalam yang diabuatkan untuk Sarah, menurut Candra, Sarah dan Jovan tidak pantas memakan makanann yang sudah jadi lebih dari tiga jam. Jadi Candra lah yang harus memakannya.
Setelah sarapan, barulah Candra pergi ke kamar mandi. Untuk mandi tentunya, karena dia harus ke sekolah.
Setelah mandi dan berpakaian rapih, barulah Candra bersiap untuk beragkat kesekolah. Saat itu jam baru menunjukkan pukul 06:08 dan terlihat Sarah dan Jovan yang sudah berada di meja makan saat itu.
"Saya berangkat ke sekolah dulu" pamit Candra dan tentu saja dia tidak mendapat jawaban, kedua orang itu hanya sibuk memakan makanan yang ada di depan mereka.
Candra sampai di sekolah sekitar pukul 06:29. Tentu saja itu masih terlalu pagi, sekolahnya bahkan masih sangat sepi. Karena itu Candra memutuskan untuk pergi ketaman belakang. Tempat kesukaannya di sekolah ini.
Sambil mengayunkan ayunannya, Candra memejamkan matanya sambil barusan meu udara segar dipagi hari karena sudah pasti, saat menjelang siang nanti akan banyak polusi yang mengotori lingkungan.
Setelah beberapa menit berlalu, datanglah Cahaya yang tanpa mengatakan apa-apa langsung duduk di ayunan satunya yang memang dibuatkan khusus oleh Candra untuknya.
"Ngapain di sini Can? pertanyaan Cahaya barusan merupakan percakapan pertama mereka hari ini.
"Main ayunan" jawab Candra singkat.
"Ke kelas yuk?"
"Kamu dulu aja, saya masih mau di sini"
"Yaudah, kalau gitu aku tunggu, kita ke-"
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDRA DAN SEMESTA ||END
Teen FictionBukan cuma orang orang yang membenci Candra, tetapi juga semesta. Apakah kehidupan Candra akan berubah nantinya? Jangan jupa vote and follow guys Maaf banget kalau banyak typo, baru direvisi kalau udah end nanti SELAMAT MEMBACA