"Anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri kamu" ucap bu fika.
"Hai, gue Cahaya adinda putri, semoga kita bisa berteman baik"
"Cahaya, kamu bisa duduk dibelakang dekat candra" ucap bu fika.
"Iya bu" jawab cahaya dan langsung berjalan kearah bangku kosong dibelakang.
"Hai aku cahaya" sapa cahaya kepada candra namun candra hanya melirik sekilas dan kembali menatap bukunya.
Merasa diacuhkan oleh candra, cahaya pun langsung duduk saja karna pelajaran juga segera dimulai.
Saat cahaya sudah duduk, seseorang didepannya langsung berbalik dan menyapanya sambil tersenyum. " Hai, gue fara, farasartina asfad"
"Gue cahaya" balas cahaya dengan senyum manisnya.
Pelajaran berjalan seperti biasanya sampai pada jam istirahat, tak lama setelah bu fika keluar dari ruang kelas, para siswa langsung mendekat kearah candra.
"Aram, gue ga bawa duit, lo bayarin gue di kantin yak" ucap jere, salah satu teman segeng jovan yang memang kebetulan sekelas dengan candra.
Tapi candra hanya menunduk dan tidak menjawab.
Karna di acuhkan oleh candra, akhirnya jere menarik kerah seragam candra dan menyeretnya ke kantin.
"Ooh namanya aram" ucap cahaya saat jere sudah menyeret candra keluar kelas.
"Namanya candra, Candra joni abraham, aram cuma singkatan aja. Ucap fara yang entah kapan sudah duduk di samping cahaya.
Cahaya mengerutkan keningnya bingung "kayaknya aram ga nyambung deh sama Candra joni abraham"
"Gue ga enak sih mau ngomongnya, tapi Aram tuh singkatannya Anak Haram" jawab fara dengan nada hati hati dan tidak enak.
"Dia korban bullying disekolah, dia sasaran empunya kak jovan, ga ada yang tau kenapa kak jovan segitu bencinya sama candra, dan kak jovan juga yang pertama nyabarin masalah keluarganya candra, ga tau kak jovan tau dari mana" sambung fara.
"Lo, itu bukan salah candra dong, kenapa candra yang nanggung kesalahan orang tuanya dia" kata cahaya.
"Udah, kalau mau tau keseharian candra gimana, mending kita ke kantin sekarang"
Saat cahaya dan fara sudah ada di kantin, mereka sudah melihat candra yang penuh dengan tepung dan sedang di lempari telur, tapi tak ada satupun orang yang membantu candra, mereka justru malah menertawakan candra.
"Jahat banget sih mereka, kok bisa bisanya gaada yang bantuin" ucap cahaya dan langsung berlari menghampiri candra.
"Cahaya jangan kesana" kata fara tetapi cahaya tidak memperdulikannya dan tetap berlari menghampiri candra
"Kalian apa apaan sih, jahat banget sama dia" ucap cahaya sambil memeluk candra yang sudah penuh dengan tepung dan telur, tak peduli dirinya juga ikut kotor.
"Siapa lo berani ngelawan gue!" Ucap jovan.
Danu yang melihat jovan marah akhirnya menarik tangan cahaya dan menjauhkannya dari candra.
"Udah van, dia tuh cewe" ucap danu.
"Anak baru di kelas gue, udah maklum masih belum tau apa apa dia "jere berbicara.
"Aram, hari ini ulang tahun lo kan, karna gue ga sempet beliin lo kue, makanya gue jadiin lo kue, ga mau bilang makasih lo?" Ucap jovan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDRA DAN SEMESTA ||END
Teen FictionBukan cuma orang orang yang membenci Candra, tetapi juga semesta. Apakah kehidupan Candra akan berubah nantinya? Jangan jupa vote and follow guys Maaf banget kalau banyak typo, baru direvisi kalau udah end nanti SELAMAT MEMBACA