***"Bunda, Gue mau pulang!" teriak Angga histeris. Leo dan yang lain gak ada bedanya.
"Tante ... mami ... siapa pun itu, tolongin gue!" kali ini Nathan yang histeris.
"Ululu ... gak usah pada cemberut gitu dong ... anak-anak cantik gak boleh gitu," ujar Rini. "Nah, semuanya berdiri sejajar ya, biar hasil fotonya bagus."
Kini mereka sedang berada di rumah Rini, Nathan, Leo, Kaivan dan lainnya didandani layaknya princes disney.
"Sialan, kenapa aku malah ikut-ikutan sih!" kesal Aldira, dia berperan sebagai putri Salju.
"Gak terlalu buruk kok," ujar Devin, dia berperan sebagai Rapunzel, memakai wig yang super panjang.
"Devin, lu mau jadi cewek kek cowok kek ... tetep ae mempesona, tapi ... lebih mempesona Kaivan sih," ujar Rini yang langsung menatap Kaivan.
"Makasih, Rin," ujar Kaivan, dia berperan sebagai Cinderella.
"Gak usah muji Rin, kalau ujung-ujungnya dijatuhin," cibir Devin.
"Gue jadi princess apa sih?" tanya Leo, gaun kuningnya tampak mencolok.
"Lu mah jadi Belle," jawab Rini cuek, dia mengambil kameranya, lalu memotret mereka satu per satu.
"Hai, kenalin ... aku Aurora, putri tidur yang paling cantik," ujar Dito centil. Rini ngakak.
"Rini ... aku Elsa, kan?" tanya Dirga. Rini mengangguk.
"Lu cantik banget, Dir," puji Rini mengangkat jempol kakinya.
"Let it go."
"Misi, Rin ... lu punya dendam apa sama gue njer?" tanya Nathan frustasi.
"Gak ada kok," jawab Rini polos.
"Tapi, kenapa gue malah jadi Jasmine? Mana bajunya kurang bahan gini njer!" keluh Nathan.
"Loh, kan bajunya putri Jasmine emang gitu ... s*kseh-s*kseh gimana gitu," balas Rini.
"Hahaha ... si Nathan udah mirip b*nci pengkolan," ujar Aldira diiringi tawa.
"Oh, b*nci yang suka godain kau, kan?" tanya Devin membuat tawa Aldira berhenti.
"Njay, si Aldira ditaksirnya sama b*nci ... mainnya keras," kali ini Nathan yang tertawa puas.
"Btw, gue itu putri apa?" tanya Angga yang sedari tadi menyimak.
"Lu itu ... Ariel," jawab Rini, dia maju membetulkan wig merah Angga yang sudah miring.
"Ariel bukannya duyung?" tanya Angga lagi.
"Yoi," jawab Rini pendek. "Lu cocok banget euy, mau make baju yang ada ekornya? Biar keliatan lebih mendalami, gitu."
"Gak makasih, make baju ginian aja harga diri gue sebagai lelaki jantan wajib dipertanyakan," ujar Angga yang langsung di setujui oleh yang lain.
"Jadi, kalian gak ikhlas gitu make baju-baju ini?" tanya Rini menatap mereka satu per satu.
"Ya kagaklah, yang ada kita pada tertekan," Nathan menjawab. Rini mengangguk.
"Yasudah, kalian semua pulang sana!" usir Rini tiba-tiba.
"Lah, kok malah diusir?" tanya Devin.
"Aku juga diusir, nih?" tanya Dirga.
"Kalian semua! Keluar sana, gue lagi gak mood liat wajah kalian!" ketus Rini, dia ngambek. Berjalan menarik tangan mereka satu persatu dan mendorong mereka semua keluar dari kamarnya, lalu menutup pintu kamarnya dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Cewek Gesrek
HumorTentang cerita hidup gadis cantik minus akhlak beserta kawan-kawannya yang tak jauh beda. Baca aja deh sendiri, gak pandai buat deskripsi