- hyunjae ; try again

85 9 33
                                    

he's always on your side. no matter what.

--❦︎--

- aireen as you -

- lee hyunjae as your friend -

•••

« hyunjae »

" Yay ! Aku passed ! " Aireen menjerit kegirangan . Laju dia berlari mendapatkan aku .

" Jae ! Tengok ni ! Aku dapat scholarship tu ! Aku dapat sambung belajar overseas ! " dia melayang layangkan surat pada aku . Aku tersenyum nipis .

" Aku dah agak . Congrats Ai ! " lembut aku mengusap kepala gadis itu .

Segala usaha dan penat lelah gadis itu akhirnya terbayar hari ini . Dia berjaya mendapat biasiswa , membolehkan dia sambung belajar ke luar negara .

" Jom . Kita celebrate malam ni . Kau belanja ! Hihihi ! " dia ketawa gembira . Comel .

Aku tidak dapat menahan diri dari tersenyum . Dia cantik , dia pandai , dia ada segalanya . Aku tahu aku sudah melampaui batas sebagai kawan .

Lagi lagi dia sudah pun berpunya .

" Kejap , nak kena ajak tunang aku sekali . " dia mengeluarkan telefon dari poket seluarnya . Aku hanya memerhatikan tingkah lakunya .

" Ai . "

" Hm ? " dia menoleh .

Tak boleh kah aku dan dia sahaja ? Aku tak suka langsung tengok dia bermesra dengan lelaki lain . Aku cemburu . Dan aku tak dapat kawal rasa tu .

" Aku rasa tunang kau sibuk . Dia pun outstation tiga hari lepas . Kau tak ingat ke ? " aku mencekak pinggang .

" Ah ! Dia balik malam ni . Kau tak payah la risau , kau tak ganggu kami pun . Dia pun tak kisah kalau kau join sekali . " dia tersengih .

Senyuman tawar mampu aku ukirkan padanya . Dia memang tak kisah , tapi aku yang tak sanggup .

" Kau sebut malam kan ? Malam ni aku ada hal la . Tak boleh join korang . Ini , apa kata kita celebrate berdua aje dulu . Malam ni baru korang dua . Privacy sikit . Kau pun mesti rindu dia . " laju ayat penipuan itu keluar daripada mulut .

" Okay la , kalau macam tu masuk la . Aku ada masak something dekat dalam . "

Belum sempat aku membalas , tanganku sudah disambarnya . Diheretnya aku supaya masuk ke rumahnya .

" Sit here . Aku bawak keluar makanan . " dia mengerling sekilas padaku sebelum menuju ke dapur .

Aku hanya memerhati kelibat gadis itu sehingga dia menghilang . Malas menunggu , aku berdiri . Memerhatikan gambar yang tergantung pada dinding .

Tengok la banyak kali pun , aku takkan pernah puas . Gambarnya dari kecil , masuk tadika , kemudian sekolah dan tamat belajar di sekolah tinggi . Gambar aku dan dia turut tergantung di dinding .

Kami kenal sejak tadika . Aku tinggal di hadapan rumahnya . Dari kecil sampai sekarang kami bersama . Ibarat bestie . Jarang bergaduh dan tak pernah berpisah . Sekali pandang macam adik beradik , itu apa yang orang katakan .

" Jae , tengok apa tu ? " soalnya . Tangannya menatang dulang yang berisi pelbagai roti dan kek cawan .

" Takde la , aku bosan . " ringkas aku balas .

Dia terus meletakkan dulang di atas meja kopi . Lantas aku mengambil tempat di sofa . Merenung gerak gerinya yang sibuk menyusun makanan . Rambutnya yang terjuntai sedikit menarik perhatianku .

escapism.Where stories live. Discover now