- sangyeon & changmin ; savior

65 10 19
                                    

your best friend saved you.

•••

- bae eunji as you -

- ji changmin as your best friend -

- lee sangyeon as your husband -

--❦︎--

« eunji »

Aku hanya mampu duduk berteleku di atas katil pesakit , mendengar segala tomahan dan penyesalan daripada Lee Sangyeon , suami aku .

" Saya dah pesan banyak kali Eunji ! Be careful ! Tengok apa yang awak dah buat ! " tidak menengking tetapi nada suaranya cukup untuk membuatkan perasaan aku seperti disiat siat .

" S- Sangyeon . I'm sorry . Saya tak sengaja terjatuh . " aku menundukkan pandangan , merenung tangan yang dicucuk dengan tiub intravena .

" Sorry ? Eunji , semua perkataan tu takkan hidupkan anak kita balik ! " tempelaknya .

" Sangie ! "

" Stop calling me like that ! Aku jijik ! "

Aku terdiam . Penuh tubir mata dengan cecair jernih . Aku terlalu takut untuk melihat keadaan lelaki itu sekarang ini . Dia sangat menakutkan apabila terlalu marah .

Ke mana perginya Sangyeon yang penyayang ? Sangyeon yang caring ?Sangyeon yang sweet ? Sangyeon yang sentiasa berlemah lembut dan tidak pernah berkasar dengan aku ?

" Kalau kau hati hati , benda ni tak jadi la Eunji ! Anak aku tak mati and kau tak bunuh anak aku ! " gumamnya kasar .

" Sangie- . " entah kenapa pandangan aku perlahan lahan semakin kabur . Mataku mula berpinar pinar .

" Menyesal aku kahwin dengan kau Bae Eunji . Patutnya kau yang mati , bukan anak aku . " amuknya lagi .

Aku pejamkan mata . Cuba untuk terus tidak nampak lemah di hadapan Sangyeon .

" Kau pembunuh ! " akhirnya tumpah air mataku di hadapannya .

Luah la segalanya Sangyeon . Asalkan aku dapat balik Sangyeon yang dulu . Suami yang sangat sayangkan aku . Bunyi daripada mesen defibrillator mula berubah rentak dan akhirnya aku rebah . Semuanya bertukar gelap .

--❦︎--

3 months later

" Stop menyusahkan aku boleh tak ?! "

Gelabah aku duduk bertinggung lalu mengutip satu per satu kaca yang telah bersepai di lantai . Entah macam mana mangkuk kaca yang aku pegang tadi boleh jatuh .

" S- saya tak sengaja . Mianhae- . "

" Dari dulu sampai sekarang itulah modal kau ! Tak sengaja ! Cakap ajela kau pun muak tengok aku Eunji ! " tengking lelaki itu . Serentak itu tubuhku terasa melayang ke hadapan menyebabkan kaca yang masih berselerakan di lantai mengenai lututku .

Aku menyeringai , kesakitan .

" Nangis . Bukan kau sorang jela sakit Eunji . Aku pun sama ! " jerkahnya lagi . Langsung tidak menghiraukan darah yang sudah membasahi lantai .

Aku tidak membalas . Tanpa aku sedari , air mata turut menitik ke lantai .

" Aku benci kau . "

Buat kesekian kalinya , aku ditinggalkan .

Lee Sangyeon , I miss the old you .

Setelah penat menangis , aku berdiri . Cuba untuk tabahkan diri . Segala kaca yang masih berderai di lantai aku bersikan . Termasuk luka pada kedua kakiku . Kini aku bersendirian di bilik tidur . Merenung gambar perkahwinan aku dan dia tergantung di dinding .

escapism.Where stories live. Discover now