last pt.
•••
- hanna as you -
- kevin moon as your best friend -
--❦︎--
« hanna »
Sedang asyik aku melayan perasaan, dapat aku rasakan telinga kiriku disumbat sesuatu . Lantas aku menyentuh telinga . Earbuds . Leher aku tolehkan ke arah Kevin . Dia tersenyum sesaat kepadaku sebelum tatal skrin telefon . Tidak lama kedengaran lembut salah satu lagu Seventeen di telinga .
Kidult .
Aku sandarkan badan pada tempat perhentian . Menghayati setiap bait lirik sambil memerhati suasana lenggang jalan raya di malam hari . Sesekali ada juga pejalan kaki yang lalu lalang di hadapan kami .
' it's okay , your world '
' just as you are right now '
' is precious and so valuable '
" stay here with me . " nyanyi Kevin perlahan . Sempat dia memaut tapak tanganku , menyalurkan haba .
Aku tersenyum tawar , sedikit terubat mendengar nyanyian halus darinya .
" Hanna . " seru Kevin dengan lembut .
Lambat lambat aku menoleh . Dia tersenyum simpul .
" I'm sorry . Aku tahu kau tak kuat mentally sekarang . Sorry , kawan jenis apa la tak memahami apa yang kau rasa . " nadanya beraur kesal .
" Kevin- . " aku mengemaskan genggamnya . Selesa berada dalam keadaan sebegini .
" I'ts okay . Macam mana kau nak faham apa yang aku rasa kalau kau tak duduk dalam kasut aku . " aku tersenyum tawar .
Cuba kuatkan hati untuk menghadap pahitnya realiti kehidupan . Tabahla cik hati , bukan kau sorang je tengah depress dalam dunia ni .
Kami berdua diamkan diri sehinggalah keadaan mula semakin hening . Jam sudah menunjukkan 2 pagi . Setakat ni , inilah kerja terpaling gila aku pernah buat .
" Jom , balik . Jangan risau , kalau parents kau kunci pintu . Kau tidur rumah aku aje . " ajak Kevin .
Pelawaan dia hanya aku balas dengan anggukkan . Kevin terus memimpin tanganku menelusuri laluan pejalan kaki . Mak aih- , boleh tahan jauh aku lari .
" Takpe la Kevin . Aku tidur rumah aku aje . " putusku sebaik sahaja kami sudah berada di hadapan rumah masing masing .
" Betul ni ? Aku risau la Hanna . " Kevin merenungku . Penuh prihatin .
" Ye- , kalau diorang tak bukak pintu baru aku ketuk pintu rumah kau pulak . Dahla bye . " pantas aku masuk ke kawasan laman rumahku .
Aku tahu Kevin masih memerhati dari jauh . Terus kakiku berhenti melangkah apabila aku betul betul berada di hadapan pintu utama . Aku pejamkan mata .
Tenang Hanna . Inhale , exhale . Kalau bukan sekarang , sampai bila kau nak lari ?
Bersama keberanian senipis kulit bawang , aku mengetuk kayu besar itu beberapa kali . Tidak lama kemudian terpancul kelibat kedua orang tuaku di sebalik pintu .
" Hanna . " Mama merenungku , dari anak matanya dapat kurasakan dia sedang risau .
" Hanna minta maaf- " ungkapku dengan penuh rasa bersalah .
YOU ARE READING
escapism.
Random" no one listens whenever i talk, so i write whatever i want. " - theboyz oneshot & random thingy. aneh, mengarut dan cringe. it's all here. -lyaaa