- changmin ; dandelion

52 7 26
                                    

the beginning of his story.

•••

- choi hyeju as you -

- ji changmin as himself -

--❦︎--

« changmin »

" Rumput apa tu ? "

Entah kenapa apa yang aku suarakan di dalam otak terkeluar dari mulut . Cepat cepat aku letakkan tangan pada mulut . Gadis yang sedari tadi bertinggung di tepi parit itu merenungku dengan pandangan aneh .

" Rumput ? " dapat kukesan nada tak puas hati dalam suaranya .

Lantas aku alihkan tangan dari mulut .

" Oh salah eh ? "

Gadis itu tersenyum lalu memetik satu tumbuhan berbatang panjang . Di hujung batang itu ada satu gumpalan putih seolah olah bunga yang aku tak kenal spesisnya apa .

" Pegang . "

Aku menyambut . Dia tersenyum kecil lalu memuncungkan bibir . Terus gumpalan itu pecah berterbangan . Melayang layang habuk putih itu ke udara . Terpana aku melihat kejadian sebegitu .

" Dandelion . "

Lantas aku alihkan pandangan merenung gadis itu semula . Dia tersenyum bagaikan terlebih gula . Dia terlebih gula atau mata aku kena diabetes ?

" Aku Choi Hyeju , baru je pindah sini . Kau pulak ? "

Diam . Aku masih terpegun dengan Hyeju . Wajahnya putih bersih , melayang layang rambut perang gelapnya ditiup angin . Bibirnya merah bak delima .

" Hey ! Aku tahu aku cantik ! Tak payah tengok lama lama . " Hyeju melambaikan tangan di wajahku .

" Oh , em . Ha- Aku Changmin . Ji Changmin . " balasku lalu tersenyum nipis . Dimple yang timbul di pipi aku cuit . Sengaja acah comel .

" Oh my ! Comelnya ! "

" Well , aku tahu aku comel . Jangan tengok lama lama . " aku ulang ayat gadis itu .

Hyeju ketawa kecil .

" Jom , pergi rumah aku . Eomma aku suruh bawak kawan . " ajaknya .

Aku mengangguk . Lantas aku berlari mendapatkan basikal yang tersandar pada pokok yang agak rendang . Sekembalinya aku di tepi parit tadi , Hyeju sudah berada di atas basikal pinknya . Bersedia untuk kayuh .

" Kaja , kau ikut aku . "

Aku mengangguk , seraya menaiki basikal menuju ke rumah gadis itu .

--❦︎--

" Here ! Hadiah perkenalan kita . " Hyeju hulurkan pasu yang tertanam pokok hiasan padaku .

" Mwoya , selalunya kalau baru kenal bagi kek beras ke , makanan ke . Why bagi pokok ? " aku tenung Hyeju .

" Represent as life . Kalau pokok tu hidup , maknanya friendship kita hidup . Kalau mati , matilah ! " balasnya bersahaja . Terus dia tolak tumbuhan itu kepadaku , paksa aku pegang .

" La , kau . Baru kenal harini dah cakap pasal mati . Jangan main main ya , benda serius tu . " tajam aku merenung Hyeju .

Aku sangkakan Hyeju nak melawan , tapi dia boleh gelak pulak . Kelakar sangat ke benda yang dipanggil mati ni ?

" Changmin , kau nak takut apa ? Soon or later maybe aku or kau dulu . Mati kan benda pasti . Be prepared je la sebab bila bila masa je boleh mati . " selamba dia mengangkat bahu .

escapism.Where stories live. Discover now