CURHATAN ABANG

8 1 0
                                    

Mungkin dengan menumpahkan semua tanya di benak kita dapat sedikit meringankannya. Entah curhat dengan orang terdekat,terpercaya atau menulisnya di note.~AJAK AKU MENUJUH JANNAH

HAPPY READING ♥♥

*****

ZAINA POV

Hari ini semua di sibukan oleh pekerjaan masing-masing. Mulai dari aku dan akbar untuk pergi ke sekolah, abi yang hendak pergi ke masjid menemui seseorang, bunda yang ingin pergi ke klinik meski hanya sekadar mengecek lalu pulang, oma yang sibuk membersihkan taman rumah yang baru di buat abi lebih banyak bunga, lalu abang yang sibuk dengan laptopnya entah apa yang di kerjakan.

Aku yang di jam segini sudah hadir di sekolah, seperti biasa pasti masih sepi. Jam menunjukkan pukul 05.48, jelas saja masih sepi hanya ada penjaga gerbang.

"Assalamu'alaikum, pak anto" sapa ku dengan sumringah.

"Waalaikumsalam, neng zaina. Tumben non berangkat sepagi ini,bahkan gerbang nya belum saya buka." balasnya sembari membukakan pintu gerbang untuk aku.

"Iya nih pak lagi ingin berangkat pagi aja pak anto" balas ku singkat. Lawan bicara ku hanya menganggukan kepalanya untuk tanda bawa dia mengerti apa yang aku katakan.

"Yasudah kalau gitu, zaina pamit masuk kedalam dulu ya pak. Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam, manggak neng." balasan beliau dengan sangat sopan, meskipun aku lebih muda dari beliau. Aku hanya membalasnya dengan senyuman yang lebar.

Aku melewati lapangan utama dengan langkah kecil dan memegangi tali ransel ku. Lalu berbelok ke arah lorong yang menuju ke arah kelas ku. Lorong demi lorong sudah aku lalui, dan sampai lah di dalam kelas. Sesuai dengan waktunya yang masih pagi jadi suasananya dibilang masih sepi sih.

"Emang gak ada yang berangkat pagi ya?." dumelku sendiri sembari menyiapkan tas dan buku di atas meja.

Aku yang bingung karna tak tahu harus apa, mau mengaji tapi aku lagi darurot sebutan ku ketika aku haid. Kan jadinya gak bisa mengaji seperti biasa kalau aku sedang tak tahu mau ngapain.

*****

HARUN POV

Kesibukan gua hari ini lumayan sedikit tak seperti hari-hari biasanya. Tugas dari dosen tak begitu banyak, karna mata kuliah hari ini sedikit.

"Kok tumben yah, rumah sepi seperti ini. Apalagi sekarangkan ada oma, tapi rumah sepi, oma kemana?" gerutu gua pada diri sendiri.

"Eh, ada den harun to." suara itu berasal dari ART dirumah.
"Iya,mbak" balas gua singkat, dan tersemyum pada mbak yarti.

"Oh iya, oma kemana mbak? Kok tumben gak keliatan?."

"Oma lagi ada acara den, tadi pagi habis nyiram tanaman. Oma pergi sama teman olahraganya oma den."

"Owh, yaudah kalau gitu aku ke kamar dulu ya mbak."

"Iya den silahken" tuturnya dengan menggunakan logat khasnya.

Gua melangkah menuju kamar,dan langsung menuju ke balkon kamar gua. Entah rasa apa yang menuntun gua untuk jalan ke arah balkon. Mungkin gua  lagi ingin memandang langit yang cerah hari ini.

AJAK AKU MENUJU JANNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang