RASA INI?

5 1 0
                                    

Apa salah jika saya memiliki rasa ini? Rasa dimana itu tertuju padamu. Kalau rasa ini salah apa pantas aku mengabaikannya. Sedangkan ia datang dengan izin sang rabku, bukan karna keinginanku. Jika rasa ini baik untukku maka hamba mohon jagalah diri hamba yarab. ~AJAK AKU MENUJUH JANNAH

HAPPY READING...

*****

Azzhan POV

"Assalamu'alaikum,bang" kata seseorang di sebrang sana.

"Waalaikumsalam, kenapa? Numben pagi-pagi nelfon abang?" tanyaku karna tak biasanya dia menelfonku sepagi ini.

"Hehehe, aisyah mau nebeng sama abang bolehkan. Tadinya mau berangkat sama zaina,terus pas aku kerumah dia. Tapi kata artnya dia udah berangkat kesekolah."

"Iya,nanti aku jemput kamu."

"Jangan nanti,sekarang ya bang, yayaya plis..."

"Huft, oke abang habis ini kerumah mu tunggu. Abang nyiapin tas abang dulu,sabar" kataku pasrah.

Jam di hp miliknya menunjukan pukul 06.10, masih pagi sebenarnya untuk kesekolah. Ku langkahkan kaki menuju dapur, disana suda ada umi dan abi.

"Mau kemana zhan? Kok jam segini udah rapi kamu" tanya umi.

"Mau berangkat kesekolah umi"

"Tumben pagi banget zhan, biasanya jam 7 kamu baru berangkat."

"Iya bi tadi aisyah,telfon minta bareng, tapi dia mau berangkatnya sekarang. Jadi azzhan berangkat jam segini,kalau gak diturutin adek satu itu ngambek lagi."

"Owh, aisyah yang nyuruh. Yasudah sarapan dulu baru berangkat,umi masak sayur sop kesukaanmu."

"Yah, mau sih mi tapi aisyah udah nunggu azzhan. Em, gini aja azzhan minta tolong sana umi sarapannya di bawa bekal aja. Biar azzhan makan di sekolah aja dan aisyah gak lama nunggunya."

"Oke, bentarya umi siapin"

"Makasih umi..."

"Zhan, kalau abi jodohin kamu, kamu mau gak?"

"Uhuk,uhuk,ehm..."

"Eh,pelan-pelan kalau minum" katanya.

"Ehmm, ya abi nanya gitu, azzhan jadi kaget. Abi kenapa nanya gitu?"

"Gak papa, abi pengen aja kamu punya istri yang baik. Tapi kalau kamu udah ada calon bilang aja ke abi jadi abi gak jadi jodohin kamu." omongan abi membuatku berfikir, apa abi pengen banget ya aku nikah. Tapikan umurku baru 28, apa menurut abi itu sudah tua dan udah saatnya menikah?.

"Zhan,zhan...azzhan?" panggilnya membuyarkan lamunanku. Ternyata itu umi yang berdiri di samping ku dan membawakan sekotak bekal.

"Kenapa umi?"

"Kamu kenapa sih? Kok bengong,di panggilin gak nyaut."

"Maaf umi, tadi azzhan mikirin pertanyaan abi."

"Emang nanyain apa bi?"

"Hehehe, nanyain tentang nikah umi." katanya sembari senyum yang menggoda.

"Ih, kamu mau nikah zhan? Sama siapa? Umi kenal gak sama ceweknya?,atau dia teman kamu dulu, atau teman mengajarmu." tuturnya antusias, seperti mendapatkan undian.

AJAK AKU MENUJU JANNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang