Ketika pundak kita penuh,dan berat dengan berjuta masalah. Cara yang ampuh untuk mengurangi bebannya yaitu dengan cara bersandar kepada sang khaliq. Mencurahkan keluh kesa yang mungkin kamu butuh petunjuk dari sang rab-nya untuk mencapai penyelesaiannya.~AJAK AKU MENUJUH JANNAH
HAPPY READING ♥♥♥
*****
Zaina POV
Satu minggu setelah acara pernikahan tante kia dan om ali. Kini tante kia sudah jarang ke rumah, yang biasanya tiap hari, sekarang cuman seminggu sekali. Tante kia sudah tidak tinggal di rumah kontrakannya. Tante kia sudah diboyong ke rumah pribadi om ali, dan sekarang sudah menjadi rumah mereka berdua. Hari ini bertepatan hari sabtu, untungnya sekolah aku libur pada hari ini. Jadi kegiatan ku hari ini hanya di rumah, bantu bunda dan menemani oma saja.
Aku duduk di meja santai yang baru di bikin oleh abi, di halaman taman depan. Memandangi taman bunga oma yang di hinggapi beberapa kupu-kupu. Warnanya cantik, berwarna-warni apalagi yang warna biru, cantik sekali.
"Kupu-kupu temani zaina disini ya, biar zaina gak bosan okeh." kataku berdialog sendiri tanpa ada balasan dari lawan bicaraku.
Tak lama dari itu, aku melihat oma keluar dari rumah. Oma menyalakan selang air yang biasanya di gunakan untuk menyirami taman.
"Oma mau mandiin tanamannya yah."
"Iya, mau mandiin tanamannya, biar seger kalau di pandang." balas oma yang langsung melakukan aktifitasnya, memandikan para tanaman.
"Ai, boleh bantu gak oma?" tawar ku pada oma.
"Jangan oma nanti gabut kalau kamu bantuin oma." kata oma yang menggunakan kalimat yang aku kira oma gak akan tau maksudnya.
"Oma, sok sekali pakai bilang gabut, memang nya oma tau maksudnya gabut itu apa?."
"Wes, kamu jangan salah ai, gini-gini oma di bandung temannya teh muda semua."
"Ari oma, menih gaya pisan gitu."
"Iya atuh, oma teh harus gaul gak boleh kudet etah, kurang up date. Oma teh juga harus up date dong biar gak kuno-kuno banget lah yah, hehehe." tawa kita lepas, memenuhi taman minis kesayangan oma.
"Udah atuh oma, nanti tanamanya kedinginan kalau di mandiin terus. Udah oma sini duduk sama ai, sambil makan kue sama minum coklat."
"Mana ada ai, tanaman kedinginan gitu. Kamumah ada-ada saja, masak kedinginan, kan ada matahari."
"Bercanda oma, ai juga tau itu."
Aku dan oma duduk di banggu taman dengan menikmati makanan yang aku bawa. Banyak orang-orang komplek yang berlalu lalang. Aku menikmati suasana angin pagi ini yang sangat tenang.
"Ai, oma ke kamar yah, disini dingin,oma gak kuat kalau kena angin. Kalau kamu masih mau disini,oma tinggal ke dalam yah."
"Iya oma, oma kedalam aja biar nanti gak masuk angin."
Oma sudah masuk kedalam rumah,sekarang tinggal aku disini sendiri. Memandangi orang-orang yang lewat, sesekali ada yang menyapaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
AJAK AKU MENUJU JANNAH
Teen FictionCerita anak remaja yang memiliki nama yang begitu indah yaitu zaina putri ar-raikhan. Dia sangat menjaga keimanannya,sampai suatu hari ia merasakan rasa yang sebenarnya tak pantas ia miliki,sebelum menjadi mahram lelaki tersebut."Ya allah kenapa deg...