Azzhan POV
"Siapa dia? Kenapa perasaan ku bilang kalau aku pernah bertemu dengan nya? Tapi aku tak pernah bertemu dengan nya" celetuk nya dalam hati.
"Assalamualaikum..." ucap seseorang, dan ternyata itu dia.
"waalaikumsalam..."
Nada ring ponsel terdengar, dan ternyata itu dari ponsel ku. Kulihat nama yang tertera di ponsel ku 'Pak Bagas'.
Segera ku angkat telofon itu dan segera keluar dari ruang kelas itu.
"Assalamualaikum... Iya ada apa ya pak?"
"Walaikumsalam... Ohh endak saya cuman memastikan dowang apa kamu nyaman ngajar di sana?"
"Insyaallah saya betah kok pak ngajar disini, lagian saya kan baru juga pak"
"Ya sudah kalau gitu semoga kamu betah ya zhan..."
"Aminnn"
"Ya sudah kalau gitu, kamu lanjut lagi deh ngajar nya maaf lo saya jadi ganggu waktu mu. Assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam warah matullahi wabarakatu"
Aku kembali melangkahkan kaki ku ke dalam kelas. Ku lihat semua mengerjakan dengan temang. Kulihat jam di ponsel ku jam mengajarku hampir sudah selesai di kelas ini.
"Lima menit lagi semua pekerjaan kalian harus di kumpulkan ke depan" pinta ku pada semua siswi.
"baik pak...." ucap mereka semua.
'waktunya jam ke 6 dimulai' suara yang bersumber dari salon dan menandakan jam ke 5 sudah selesai.
"semua kumpulkan sekarangjuga"
Semua berhambur ke depan dan yang pertama adalah dia kulihat lks nya, Ternyata nama nya zaina... Nama yang bagus.
"sekian dari saya Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu" ucap ku.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu..."
*****
Zaina POV
9 jam sudah berlalu dan saat ini adalah waktu untuk pulang ke rumah.
"na... Entar aku main ke rumah kamu ya na" ucap aisyah.
"emm boleh... Rere juga mau ikut ke rumah zaina?"
Rere menggelengkan kepala, "enggk dulu ya na, aku nanti sore ada acara di rumah, kata abi aku gak boleh kemana-mana dulu"
"acara apa re....?" tanya aisyah.
"em... Kurang paham lagi sih, tapi kalau gak salah entar juga ada keluarganya ustazd rafi. Mungkin acara ini untuk mempertegas apa aku mau di jodohkan dengan nya."
"Lamaran re...?" celetuk aisyah sembarangan.
Aku dan rere menolehkan kepala kami ke arah aisyah. Dan sedikit memelototkan mata ku kepada nya. 'emang dasar ni anak kalau ngomong gak bisa di saring' celetuk ku di dalam hati.
"Heh kalau ngomong itu di ati-ati dong syah..." omel ku pada aisyah.
"hehehe" kekeh rere.
"mungkin aisyah benar na kalau nanti aku bakal di lamar sama ustazd rafi..." ucap nya senang dan matanya berbinar.
"kamu kok malah seneng? Bukannya waktu itu kamu bilang ke kita belum siap ya?
![](https://img.wattpad.com/cover/195899546-288-k60653.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AJAK AKU MENUJU JANNAH
Teen FictionCerita anak remaja yang memiliki nama yang begitu indah yaitu zaina putri ar-raikhan. Dia sangat menjaga keimanannya,sampai suatu hari ia merasakan rasa yang sebenarnya tak pantas ia miliki,sebelum menjadi mahram lelaki tersebut."Ya allah kenapa deg...