TA'ARUF

7 1 0
                                    

Ini adalah awal aku harus mau mencari tahu tentang sosok dia. Yang dulunya hanya aku kagumi dalam diam. Dan sekarang aku harus berkenalan secara mendalam, tentang siapa dia. ~ AJAK AKU MENUJU JANNAH

Jangan lupa beri jejak cintanya...

HAPPY READING ♥♥♥

*****

Zaina POV

Setelah acara drama kemarin, ini adalah awal dimana aku mengetahui tentang dirinya. TA'ARUF, sebuah kata yang memiliki arti mengenal, aku dan dia sudah mencapai tahap ini.

Pukul 02.15, aku terbangun dari alam mimpiku, yang disebabkan oleh deru alaram yang berbunyi. Aku mendudukan tubuhku, lalu membaca do'a setelah tidur.

Setelah itu aku beranjak dari tempat tidur, langsung menuju pada kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Sedikit membutuhkan waktu lama karna aku sekalian membuang air kecil terlebi dahulu.

Lalu aku berjalan menunu keluar kamar yang bernuangsa pink tersebut, menuju musholah dibawah. Dugaan ku salah, kukira sudah ada yang bangun, ternyata aku adalah orang pertama yang bangun. Aku langsung melaksanakan shalat sunnah tahajud. Setelah beberapa rakaat dan beberapa sujud, aku dikagetkan dengan abi yang sudah berada di belakangku.

"Eh, abi.... Mengejutkan saja, kenapa tidak langsung kedepan saja sih?" titahku yang menyalimi tangannya.

"Maaf sayang..., abi hanya tidak ingin mengganggumu. Jadinya abi menunggu kamu menyelesaikan shalat mu terlebih dahulu." jawabnya dengan merangkul pundak kecilku, lalu mengambil posisi untuk shalat tahajud juga. Dan aku pun kembali duduk pada tempat posisi awal ku tadi.

Aku mengambil tasbih digital, merapalkan dzikir dengan tenang. Setelah lumayan lamanya berdzikir ternyata abi sudah selesai melakukan shalat tahajudnya. Aku menghampiri abi, duduk disampingnya dengan masih mengenakan mukena.

"Abi....," kataku menggantung dan cukup lama, tak aku lanjutkan kalimatku.

"Kenapa nak...?, ai, mau bicara apa? Kok mikir dulu gitu." katanya yang melihat kebingungan pada mimik wajahku.

"Tidak apa abi...., ai cuman sedikit masih belum bisa mengerti dengan maksud abi kemarin. Apa maksud dari perjodohan ini, abi?, apa abi inginkan ai menikah dengan ustadz azzhan?." abi hanya tersenyum memandangku.

"Ai..., sini deh, duduk depan abi." ujarnya dengan menepuk-neput tempat itu, agar aku duduk didepannya. Aku pun menurut mendudukan diriku di tepat itu dengan menyerong lalu merebahkan tubuhku pada dekapannya.

"Abi, hanya ingin yang terbaik untuk gadis kecilnya abi. Ai percayakan..., kqlqu abi sayang,sayang,sayang..., banget sama ai." aku hanya menganggukan kepala yang berada di dekaopannya, dengan posisi mendongak menghadap abi.

"Nah..., melihat azzhan pertama kalinya itu sangat senang ai. Entah sihir apa yang dibuat azzhan, namun abi tiba-tiba suka dengan lelaki itu, dan menginginkan dia menjadi menantu abi. Maka dari itu, abi sangat berharap kalau dia akan menjadi menantu abi ai. Tapi abi gak akan maksa kamu nak..., kalau kamu tak memiliki rasa tak apa, ai bisa bilang ke abi. Karna kebahagiaan ai..., lebih penting dari pada keinginan abi sayang. Jadi ai..., kalaupun ai menolak perjodohan ini, setelah ber ta'aruf dengannya, itu gak papa sayang." ujarnya panjang lebar dan membuat aku berperang keras dengan argumen dalam logika.

"Ta'aruf, ya bi....?" tanyaku, dengan masih bergelut sendiri didalam otak ini.

"Iya nak..., ai ta'aruf saja dulu, kalau nanti ai cocok atau tidak cocoknya, bilang langsung ke abi nak...."

AJAK AKU MENUJU JANNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang