Maaf part ini gak ada quotes dulu yah. ~AJAK AKU MENUJUH JANNAH
HAPPY READING ♥♥♥
*****
Zaina POV
Ujian berbasis komputer sudah selesai semua, karena waktunya cuman satu minggu. Dan sekarang ujian praktek, dan hafalan. Alhamdulillahnya untuk halfalan bahasa jepang, surah,dan hafalan lainnya aku sudah tidak pusing. Karna aku sudah menyetorkan saat ujian komputer kemarin.
Sekarang aku hanya tinggal ujian, seni budaya, seni musik, biologi lintas minat, prakarya,bahasa arab,bahasa indonesia,dan lainnya.
"Bunda, hari ini ada praktek memasak. Jadi ai pinjem alat memasaknya bunda, tadi malam ai udah siapin. Gak papa kan bunda, tapi maaf ai izinnya mendadak soalnya guru ai juga ngerubah jadwalnya mendadak." jelas ku karna aku taduk gak dibolehin, meskipun bunda gak akan pernah gak ngizinin, dan pasti ngizinin.
"Emmm, okey, gak papa pokok nanti kembali lagi barang-barang bunda." tuhkan pasti diizinin gak mungkin bunda bilang enggak.
"Ai, berangkatnya naik motor?." pertanyan itu bersumber dari abi.
"Iya abi, kenapa memangnya?."
"Abi yang antar, mana bisa bawa barang banyak gitu naik motor."
"Bisa kok abi, kan aku berangkatnya sama aisyah."
"Enggak, di antar sama abi pokoknya."
"Tapikan,ai udah janjian sama aisyah gimana dong?."
"Gampang, aisyah ikut bareng kita dong sayang..."
"Oh iya ya, kalau gitu berangkat sekarang aja abi."
"Oke,kamu jangan bawa barang, biar di bawain akbar ai. Bar, minta tolong bantuin bawa ke mobil ya nak." printah abi dan langsung dilaksanakan sama akbar.
Aku sudah berada di depan mobil. Dan akbar sudah selesai memasukkan barang-barang kedalam mobil.
"Makasih ya ganteng..., makin sayang deh sama adek teteh satu ini." tak lupa dengan senyuman yang lebar, senyumnya tulus kok gak lagi godain dedek satu itu.
"Hemmm, lebay, tapi kenapa baru sadar sih. Ya, kalau adik mu ini ganteng, ganteng abis malah." ini nih yang bikin aku malas kalau bilang dia ganteng atau muji dia.
"Iya, soalnya gantengnya kalau lagi gak nyebelin, karna sekarang kamu baik, sekali lagi makasih ya."
"Jam terus berjalan nih, masih mau dilanjut tempurnya hem?." lerai abi yang berada di tengah-tengah aku dan akbar. Ketika abi sudah mengeluarkan kata seperti itu auto diam seketika.
"Assalamu'alaiku...,"salam itu dari aisyah.
"Waalaikumsalam...," jawab kamu bertiga. Dan aisyah langsung menyalimi tangan abi.
"Tuhkan aisyah sampai disini kamu gak sadar."
"Hehehe, iya abi maaf, kalau gitu abi ayok berangkat. Syah kamu duduk di blakang sendiri yah, aku didepan nemani abi."
"Gak pakek motor na? Kan kata kamu...,"
"Em, perintah abi syah." kataku yang langsung memotong pembicaraan aisyah. Yah abisnya aku lupa, tadi gak nelfon dulu.
'Maaf ya syah, ucapan kamu aku potong gitu aja.' batin ku yang merutuki kecerobohanku kali ini.
Aisyah hanya mengangguk, dan ia hanya menuruti apa kataku. Mobilpun sudah jalan menyusuri jalan yang menuju ke sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
AJAK AKU MENUJU JANNAH
Genç KurguCerita anak remaja yang memiliki nama yang begitu indah yaitu zaina putri ar-raikhan. Dia sangat menjaga keimanannya,sampai suatu hari ia merasakan rasa yang sebenarnya tak pantas ia miliki,sebelum menjadi mahram lelaki tersebut."Ya allah kenapa deg...