Menikah adalah salah satu penyempurna agama, makannya menikah sangat di anjurkan untuk orang-orang yang sudah mantap menuju jenjang itu. Namun sebelum menikah baik nya kita melakukan ta'aruf sebagaimana disitu kesempatan kita untuk saling mengenal calon pasangan kita satu sama lain agar ketika sudah menikah kita dapat mengerti satu sama lain nya.~AJAK AKU MENUJU JANNAH
HAPPY READING....❤
*****
Hari ini hari yang sangat menegangkan untuk ku dan keluarga besar ku. Karna hari ini akan ada yang dilamar dan diajak untuk menjalih ikatan yang halal. Rasanya tak sabar untuk merasakan rasa ini nanti. Bunda sedari tadi ribet... Banget dari mulai nyiapin makanan, rias, gaun, dan lain-lain. Mungkin bunda tak ingin ketinggalan momen hari ini, hari lamarang orang yang disayangnya.
"Bar, kamu tolong bantu bunda buat nata makanan yang buat suguhan tamu ya" perintah bunda negara.
"Siap bunda, laksanakan" kata akbar yang langsung mengerjakan perintah bunda.
"Sayang, teh ai, udah siap belum? Atau masih belum siap?" tanya bunda lagi.
"Tadi katanya tunggu sebentar, udah mau selesai, gitu bunda."
"Ya sudah kalau gitu, akbar bantu bunda disini ya nak"
"Iya, bunda"
*****
"Ai...," panggil seseorang dari balik pintu kamar.
"Iya, siapa?" tanya ku balik.
"Ini abang, kata bunda kalau sudah, nunggu nya di kamar bawah aja ai"
"Iya, habis ini mau turun, udah siap kok" balas ku santai.
"Sudah siap, turun yuk nunggu di bawah aja" ajak ku pada orang tersebut.
Aku pun turun kebawah bersama seseorang yang tak kalah cantik dari bunda. Ternyata di bawah sudah banyak selali orang. Bunda yang melihat ku turun dari tangga langsung menghampiri.
"Sudah siap di khitbah?" tanya bunda.
"Gerogi, deg-degan"
"Sudah, Bismillah yang banyak ,baca surah Al-Fatihah, An-Nas, sama surah Al-Falaq. Insyaallah udah gak deg-degan" tutur bunda dengan baik.
Akupun masuk ke dalam kamar yang sudah di siapkan bersama orang yang sedari tadi dengan ku. Menemani ngobrol agar tak gugup entar, duh rasanya gak sabar.
"Bar, antarin minum ke teh ai dong, dia lagi di kamar ya nak" printah bunda.
"Iya, bunda, ini cuman minum gak pakek kue gitu bun"
"Oh iya, kasih satu piring atau dua piring deh nak, maksih udah di ingatkan sayang"
"Sama-sama bunda" akbar pun mengantarkan makanan dan minum ke kamar.
"Cie, yang mau di khitbah" godanya, sembari meletakkan apa yang dibawa tadi.
"Apaan si akbar ih, jail banget deh" sarkasku ke dia.

KAMU SEDANG MEMBACA
AJAK AKU MENUJU JANNAH
Ficção AdolescenteCerita anak remaja yang memiliki nama yang begitu indah yaitu zaina putri ar-raikhan. Dia sangat menjaga keimanannya,sampai suatu hari ia merasakan rasa yang sebenarnya tak pantas ia miliki,sebelum menjadi mahram lelaki tersebut."Ya allah kenapa deg...