Semua sudah di atur dengan rapi, namun manusia selalu saja membuat rencana baru untuk hidupnya. ~AJAK AKU MENUJUH JANNAH
HAPPY READING ❤❤❤
*****
Zaina POV
Hari ini adalah seminggu setelah ospek, sebagai maba aku cukup senang, karna aku menghadapi ospek yang tidak semenakutkan apa yang dibilang oleh bang harun. Dan hari ini aku memasuki matkul dijam pertama bersama aisyah.
Aku berjalan sendiri, ketika menuju kelas yang akan kutuju aku merasa aneh. Karna, aku ngerasa seperti ada yang mengikutiku. Saat aku berbalik badan tak ada siapapun disekitarku berdiri. Aku otomatis melajukan langkahku agar cepat sampai kedalam kelasnya.
"Assalamu'alaikum," ucap ku saat membuka kenop pintu kelas. Mengambil duduk sebelah aisyah karna aku melihat dia sudah duduk rapi dibangku yang ia duduki. Aku duduk dengan masih menoleh kearah pintu dan luar jendela,karna perasaan ku tadi. Aku tak fokus dengan isi kelas saat ini, sampai mereka menjawab salam ku saja, aku tidak sadar.
"Na..., kamu kenapa?" tanya aisyah kepadaku dan berhasil membuat ku menoleh kearahnya.
"Auh, hemmm, gak papa kok syah, aku lagi liat situasi luar aja, heheheee." seruku dengan sesedikit mungkin melihat kearah luar dan pintu kelas.
"Gak papa kok kayak di kejar setan kamu na." ujarnya tak percaya dengan kalimat yang aku ucapkan.
"Udalah, gak usah di bahas deh, mending bahas yang lain yah."
"Iya deh....." katanya pasrah dengan memutar bola matanya, tanda jengah terhadapku.
"Eh, nanti aku pulangnya bareng kamu lo na, aku hari ini mau main kerumahmu boleh ya?."
"Oke" jawabku acuh dan dua detik bwrikutnya kenop pintu terbuka. Ternyata dosen yang masuk, itu artinya matkul akan dimulai.
*****
Autor POV
Setelah pembelajran mereka jalani kini mereka berada di kantin kampus. Disana lumayan banyak dengan mahasiswa-mahasiswi yang sekedar makan ,minum, berbicara, mengerjakan tugas, bahkan hanya sekadar duduk terdiam.
Zaina dan aisyah berjalan menyusuri stand-stand yang menjual makanan dan minuman. Pada akhirnya mereka berhenti distand penjual somai dan batagor. Mereka memesan dua porsi somai, lalu tak luma memesan jus di samping stand somai dan batagor itu.
Tak perlu pusing mencari tempat duduk, karna kantin sangat sedikit peminatnya. Mahasiswa-mahasiswi di kampus ini lebih memilih cafe yang berada di dekat kampus. Memilih tempat yang bagus dan terkesan estetik, kata anak jaman sekarang.
Zaina duduk membelakangi seseorang, entah itu siapa mereka tak perduli. Dan aisyah duduk di depan zaina, dia memang tidak suka duduk di samping.
"Na...., aku nanti main kerumah mu ngapain ya enaknya?." tanya aiayah dengan tangan yang sibuk mengaduk seporsi somai.
"Ya terserah kamu, mau ngerjain tugas boleh, mau masak-masak boleh, mau tidurpun boleh kok syah." jawab zaina enteng, karna apapun yang mereka lakukan dirumah selali itu hal yang baik dan positif sah-sah aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
AJAK AKU MENUJU JANNAH
Ficção AdolescenteCerita anak remaja yang memiliki nama yang begitu indah yaitu zaina putri ar-raikhan. Dia sangat menjaga keimanannya,sampai suatu hari ia merasakan rasa yang sebenarnya tak pantas ia miliki,sebelum menjadi mahram lelaki tersebut."Ya allah kenapa deg...